Maladewa terjerat utang kepada China sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2 triliun. Biaya itu tidak lain untuk pembangunan infrastruktur jembatan yang menghubungkan pulau ibukota Male ke pulau Hulumale. Selain Jembatan, Maladewa juga terus meminjam uang untuk pengembangan infrastruktur lainnya.
Hingga akibatnya, diketahui Maladewa berutang ke China antara US$ 1,1 miliar (Rp 11 triliun) hingga US$ 1,4 miliar (Rp 15 triliun). Angka ini merupakan jumlah yang sangat besar untuk negara pulau-pulau itu. PDB Maladewa saat ini adalah sekitar US$ 4,9 miliar.
(zlf/zlf)