Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan beberapa BUMN melakukan kunjungan ke Turki. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dalam kunjungan itu pemerintah dan BUMN membawa oleh-oleh sejumlah kesepakatan di industri kesehatan hingga konstruksi.
"Selama berada di Turki dalam rangka kunjungan bilateral resmi, saya melakukan beberapa pertemuan. Kunjungan kali ini saya didampingi oleh tim Kemenkes, Pertamina, dan PT Waskita Karya. Secara terpisah baik Kementerian Kesehatan, Pertamina dan PT Waskita Karya, melakukan pertemuan secara terpisah dengan masing-masing mitranya," katanya dalam keterangan pers, dikutip dari YouTube MoFA Indonesia, Rabu (13/10/2021).
Kesepakatan kerja sama yang dibawa Kemenkes RI dari Turki mengenai pengakuan sertifikat vaksin kedua negara. Kerja sama itu terbentuk dalam Mutual Recognition on Vaccine Certificates, yang digunakan untuk mempermudah wisatawan kedua negara Indonesia dan Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan pokok-pokok yaitu pengakuan bersama Interoperabilitas Sertifikat Vaksin dan hasil tes PCR kedua negara dan pengakuan serta penerimaan semua jenis yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari WHO dan dari instansi berwenang kedua negara, serta penerapan protokol kesehatan bagi perjalanan kedua negara. Pengembangan kerjasama ini dilakukan Kementerian Kesehatan kedua negara," jelasnya.
Kemudian, Pertamina melalui anak usahanya PT Kilang Pertamina juga membawa oleh-oleh kerja sama di bidang kesehatan. Kerja sama itu dengan perusahaan farmasi, Turki Abdi Ibrahim. Di mana keduanya disebut telah berbicara mengenai kerja sama untuk berbagi teknologi di bidang kesehatan hingga memproduksi produk obat-obatan.
"Pertamina melalui PT Kilang Indonesia, telah melakukan pembicaraan dengan salah satu perusahaan farmasi terkemuka Turki Abdi Ibrahim. Pemerintah berharap kerja sama industri farmasi ini dapat memperkuat pemenuhan pasokan kebutuhan domestik, dan dapat mengurangi impor bahan baku obat kita," ungkapnya.
Kerja sama yang dibawa PT Waskita Karya adalah di bidang konstruksi. Perusahaan disebut telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Nurol Company Turki.
"Saya juga melakukan pertemuan dengan para pebisnis Turki di bidang konstruksi. Saya turut menyaksikan letter of intent antara PT Waskita Karya dan Nurol Company mengenai kerjasama strategis. Dalam proyek konstruksi penandatangan ini penting karena dapat membuka jalan bagi Waskita dan Nurul untuk memperluas kerja sama untuk upaya pembangunan di negara ketiga," pungkasnya.
(pl/pl)