Jokowi pun menyinggung soal pengelola mal yang mengandalkan kemudahan teknologi untuk urusan pembayaran.
"Sekarang para pemilik mal mengelola sendiri uangnya dengan e-payment, credit assessor sangat banyak tapi sudah terjadi dan ke depan akan lebih banyak lagi berubah jadi fintech," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Jokowi, pekerjaan sebagai penerjemah juga akan hilang seiring dengan adanya aplikasi penerjemah. Tak hanya itu, dia juga memperingatkan para insiyur yang pekerjaannya juga mulai rentan digantikan teknologi.
"insinyur-insinyur bisa diganti. Hati-hati dengan advanced robotic. Oleh sebab itu kita sendiri dan anak-anak kita, mahasiswa-mahasiswa kita harus disiapkan untuk siap belajar. Siap menghadapi perubahan. Hybrid skill," terangnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyoroti profesi dokter. Sebab saat ini teknologi bukan hanya menyentuh urusan obat saja, tapi juga sudah ada pembedahan secara robotic.
"Kalau tidak kita segera antisipasi, bisa tertinggal kita. Jadi dokter di faktultas kedokteran harus segera mulai ada mata kuliah robotic. Sehingga skill hal-hal baru selalu diupdate teknologinya," tutur Jokowi
(das/hns)