Luhut Bertemu Menteri Samudera Korea, Bahas Proyek Bongkar Rig

Luhut Bertemu Menteri Samudera Korea, Bahas Proyek Bongkar Rig

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 13 Okt 2021 20:45 WIB
Menko Luhut bertemu Menteri Samudera dan Perikanan Korea Selatan
Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyambut kedatangan Menteri Samudera dan Perikanan Republik Korea Moon Seong-Hyeok ke Indonesia. Menko Luhut bersama Menteri Moon Seong-Hyeok melaksanakan Billateral Meeting dan Memorandum of Understanding (MoU) (13-10-2021).

"Saya sangat senang menyambut kehadiran Menteri Moon Seong-Hyeok hari ini. Melalui billateral meeting ini, saya harap kolaborasi antara Indonesia dan Republik Korea dapat semakin kuat, utamanya dalam institusi kemaritiman," buka Menko Luhut dalam pertemuan bilateral, dalam keterangan tertulis Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Rabu (13/10/2021).

Dalam pertemuan ini dibahasa mengenai berbagai proyek kerja sama Indonesia dan Korea Selatan melalui Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) seperti, restorasi mangrove, penanganan sampah laut, perubahan iklim, dan beberapa isu lainnya terkait kemaritiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengajak Korea bersama Indonesia untuk membangun dunia yang mengutamakan prinsip keberlanjutan untuk generasi mendatang. Selain melaksanakan pertemuan bilateral, kedua menteri juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait Industri Jasa Instalasi Lepas Pantai.

Kerja sama ini juga mencakup pembongkaran anjungan lepas pantai terbengkalai. Langsung klik halaman berikutnya.

MoU ini juga ditandatangani oleh kelima perusahaan yang terkait dalam kerja sama ini, yaitu GasEntec dan Samin MTS dari Korea, serta Elnusa, GTSI, JSK Shipping dari Indonesia.

"MoU ini dapat menjadi dasar kerja sama antara Indonesia dan Korea untuk pembongkaran platform lepas pantai yang ditinggalkan. Platform lepas pantai yang tidak terpakai akan digunakan untuk artificial coral reefs, akuakultur, wisata laut, dan pusat penelitian," papar Menko Luhut.

Empat isu yang dibahas dalam MoU ini adalah pengembangan teknologi terkait industri jasa instalasi lepas pantai, mendorong komunikasi dan kerja sama di sektor swasta, peningkatan kapasitas dan pengembangan sumber daya manusia, dan decommissioning (penutupan fasilitas dan pemulihan lingkungan anjungan migas) dan pemanfaatan kembali pabrik lepas pantai.

"Saya sangat senang adanya meeting dan MoU hari ini. Korea selalu mendukung berbagai kerja sama bilateral dengan Indonesia utamanya terkait isu kemaritiman. Saya harap berbagai industri dapat terus berkembang melalui kerja sama ini," ujar Menteri Moon Seong-Hyeok.


Hide Ads