Daftar 6 Proyek Super Raksasa Negeri Raja Salman

Daftar 6 Proyek Super Raksasa Negeri Raja Salman

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 16 Okt 2021 09:30 WIB
Infografis 6 Proyek Super Raksasa Arab Saudi
Ilustrasi/Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Arab Saudi nampaknya berambisi menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Kini, Negeri Raja Salman itu tengah menggarap enam proyek super raksasa.

Dikutip dari Arab News, Jumat (15/10/2021) Nilai dari proyek-proyek super raksasa itu ditaksir mencapai US$ 7 triliun atau sekitar Rp 98.896 triliun alias hampir Rp 100.000 triliun. Arab Saudi berharap proyek ini dapat mendorong investasi dan perekonomian negara

Berikut ini rincian proyek super raksasa Arab Saudi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangan Laut Merah

Proyek ini direncanakan menjadi kawasan pariwisata mewah. Dengan total luas kawasan 34.000 km persegi memiliki 9 pulau. Sebesar 28.000 km persegi akan dibangun berbagai fasilitas mewah.

Perusahaan Pengembangan Laut Merah, yang didirikan pada tahun 2018, dimiliki sepenuhnya oleh Dana Investasi Publik Arab dan akan memimpin pengembangan proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

Proyek Laut Merah akan dibangun 50 hotel super mewah, lalu juga dibangun bandara internasional. Jika proyek ini jadi, diperkirakan akan menyerap 35.000-70.000 pekerja dan menyumbang pendapatan negara per tahunnya US$ 5,9 miliar setara Rp 82,9 triliun.

Kawasan Laut Merah sendiri memiliki pemandangan yang menakjubkan, menampilkan gunung berapi yang tidak aktif, gurun, dan berbagai macam satwa liar dan pemandangan pegunungan.

Mengingat banyak sumber daya alamnya, proyek ini akan menekankan pelestarian lingkungan dan mendorong sumber energi terbarukan. Jadi akan ada larangan penggunaan plastik sekali pakai untuk mencapai zero waste to landfill.

Qiddiya

Qiddiya direncanakan menjadi pusat hiburan, olahraga, dan seni. Targetnya proyek Qiddiya menjadi salah satu proyek yang rampung pada 2030. Fasilitas yang akan dibangun dalam proyek ini, dimulai dari olahraga dan kesehatan, alam dan lingkungan, taman dan atraksi, gerak dan mobilitas, serta seni dan budaya.

Proyek ini dipegang oleh Qiddiya Investment Company, perusahaan saham gabungan yang didirikan pada tahun 2018 dan dimiliki sepenuhnya oleh PIF. Tujuan proyek dibangun untuk meningkatkan status Kerajaan sebagai tujuan wisata terkemuka.

Adapun proyek yang akan dibangun di dalamnya, salah satunya Taman hiburan Six Flags yang akan berisi 28 wahana dan atraksi. Dalam taman hiburan itu juga akan ada arena balap motor hingga lapangan golf kelas elit.

Proyek yang berbasis di Riyadh ini, juga akan dibangun beberapa pusat seni dan budaya, termasuk kompleks seni, tempat festival, bioskop multipleks, dan pusat seni pertunjukan.

Pengembangan Aseer

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memulai strategi pariwisata pada 28 September untuk mengembangkan wilayah Aseer barat daya dengan modal US$13 miliar. Proyek itu untuk menarik lebih dari 10 juta wisatawan pada tahun 2030.

Tempat-tempat wisata di puncak gunung Aseer akan menjadi tujuan wisata sepanjang tahun, memanfaatkan potensi wisata dari keragaman geografis dan alam, budaya dan warisannya. Selain itu, ini akan memberikan peluang kerja baru, meningkatkan kualitas hidup warga di wilayah itu.

Masih ada 3 proyek lagi. Langsung klik halaman berikutnya

Pengembangan Gerbang Diriyah

Proyek Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah dibangun pertama kali pada 15 Juli ini, sebagai infrastruktur penting sebagai kota budaya dan warisan. Proyek pertama dibangun di Jalan Lingkar Barat Riyadh.

Otoritas telah ditugaskan oleh Pemerintah Saudi untuk mengembangkan kembali tempat kelahiran Kerajaan itu menjadi tujuan kelas dunia. Otoritas mengatakan akan menyelesaikan dan mengirimkan aset fase pertamanya pada awal 2022.

Proyek raksasa ini ditaksir senilai US$ 50 miliar ini akan menampilkan beberapa restoran dan hotel termewah di dunia, dengan semua struktur dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Najdi.

NEOM

Sebuah proyek raksasa, yang terletak di barat laut Arab Saudi, di pantai Laut Merah. Karena baru akan dibangun, pemerintah masih mencari kontraktor dan investor. Sudah sekitar 150 perusahaan desain dan konstruksi mengunjungi proyek tersebut selama empat hari untuk mengeksplorasi.

Proyek ini nantinya menampilkan desa-desa konstruksi. Jadi akan menyerap pekerja hingga 30.000 pekerja, termasuk di kantor, gudang, dan perusahaan jasa konstruksi.

Pada akhir Juli, Perusahaan NEOM dan Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah meluncurkan proyek bersama untuk membangun taman terumbu karang terbesar di dunia di Pulau Shushah di NEOM.

Inisiatif ini adalah contoh dari janji Arab Saudi untuk melindungi 95% lingkungan alam di dalam NEOM. Terumbu Karang Pulau Shushah, yang membentang seluas 100 hektar akan mendemonstrasikan konservasi restorasi terumbu karang dalam iklim yang berubah. Proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2025.

AMAALA

AMAALA adalah proyek yang diklaim super merah di pantai Laut Merah Arab Saudi. Proyek ini akan menawarkan fasilitas dan layanan pengalaman mewah di berbagai bidang seperti seni, budaya, mode, kesehatan, dan layanan olahraga.


Hide Ads