Kementerian BUMN telah merencanakan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional dengan membentuk kawasan ekonomi kesehatan di Sanur, Bali. Bali diharapkan jadi tujuan utama masyarakat Indonesia untuk berobat, alih-alih ke Singapura atau Malaysia.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, rencana pembangunan rumah sakit internasional ini merupakan bentuk restrukturisasi modal bisnis BUMN agar tetap dapat bersaing. Hal itu ia katakan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda pengaahan kepada Direktur Utama BUMN di sela-sela kunjungan ke Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (14/10/2021).
Tak tanggung-tanggung, pembangunan rumah sakit tersebut akan bekerja sama dengan Mayo Clinic, yang digadang-gadang sebagai rumah sakit kanker nomor satu di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tingkatkan lagi untuk bekerja sama dengan rumah sakit internasional Mayo Clinic supaya naik kelas dan bisa mem-balance 600 ribu bangsa Indonesia yang masih berobat di luar negeri," kata Erick dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10/2021).
Erick mengatakan, awalnya rencana tersebut muncul dari adanya fasilitas rumah sakit di masing-masing perusahaan plat merah. Akhirnya, ia bernisiatif menggabungkan rumah sakit tersebut hingga mengembangkannya menjadi rumah sakit internasional
"Rumah sakit yang tadinya tersebar di bawah PTPN, Pertamina, Pelindo sekarang menjadi satu grup RS sendiri yang jumlahnya 70 bahkan menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia dari segi jumlah tempat tidur, yang tadinya rugi menjadi untung bahkan kita sudah mendapatkan penghargaan dari Asia menjadi The Best Hospital dan pelayanan COVID terbaik, waktu itu," tuturnya.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Simak video 'Di Depan Jokowi, Erick Thohir Curhat Jadi Menteri BUMN':