Maka dari itu masalah ini harus dilihat dari perspektif teknologi. Dia mencontohkan, di Ciwidey ada sebuah pesantren yang memanfaatkan teknologi pertanian untuk menanam buah tin.
Teknologi yang digunakan adalah pengairan dengan sistem irigasi tetes. Dengan begitu, tanaman tak perlu lagi disiram, namun memiliki sistem pengairan dengan tetes air.
"Maka harus dipetakan agar air tidak kekurangan atau berlebihan. Di Ciwidey saya lihat ada pesantren nanem buah tin sistemnya tetes. Bukan disiram lagi, diteteskan. Tumbuhannya bagus kok," kata Erick Thohir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menilai pemanfaatan teknologi macam yang dilakukan di Ciwidey juga harus dilakukan para petani jagung.
"Maka tadi saya bilang teknologi pak, teknologi air itu juga berkembang karena air makin susah. Kita nanti coba kembangkan juga," sebut Erick Thohir.
(hal/hns)