Sebuah kota di Selandia Baru, Christchurch memiliki 'penyihir' yang sudah bertugas selama 23 tahun. Penyihir ini dibayar oleh dewan kota, sehingga bisa dibilang dia jadi 'PNS' setempat.
Adalah Ian Brackenbury Channell seorang pria berusia 88 tahun yang menjadi PNS penyihir tersebut. Walaupun disebut penyihir, Tugas Channell adalah mempromosikan kota kepada wisatawan.
Dalam menjalankan tugas ini, Channel mendapatkan gaji sekitar NZ$ 16.000 atau setara dengan Rp 159,67 juta (asumsi kurs Rp 15.967 per NZ$) setahun. Jadi gajinya sekitar Rp 13,3 juta sebulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang Christchruch adalah satu-satunya kota yang memiliki penyihir resmi sejak 1982. Di akhir jabatannya Channel menyebutkan jika dirinya sudah merasakan ketidakcocokan dengan dewan kota.
"Mereka adalah sekelompok birokrat yang tak punya imajinasi," kata dia dikutip dari BBC, Senin (18/10/2021).
Saat menjadi penyihir, Channell dinilai memiliki daya tarik kuat untuk memajukan pariwisata Christchurch.
Channell merupakan pria kelahiran London yang mengenyam pendidikan sosiologi di Universitas Leeds sebelum pindah ke Australia. Dia juga sempat mengajar sosiologi di Universitas New South Wales.
Dia pindah ke Christchurch pada awal 1970an dan rutin mengunjungi alun-alun kota menggunakan jubah panjang dan topi runcingnya. Saat itu polisi berusaha untuk menangkap Channell karena ulahnya.
Pada 1990 Perdana Menteri Mike Moore meminta Channell untuk menjadi penyihir resmi Selandia baru.
(kil/ang)