Tjahjo Kumolo Minta Polisi Bongkar Jaringan Calo CPNS

Tjahjo Kumolo Minta Polisi Bongkar Jaringan Calo CPNS

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 18 Okt 2021 22:15 WIB
Sekjen KPK Cahya Harefa mengantarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo, menuju kendaraan dinas menteri di gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2020).
Foto: Ari Saputra: MenPANRB Tjahjo Kumolo
Jakarta -

Baru-baru ini ramai kasus calo CPNS yang diduga melibatkan Olivia Nathania, anak artis Nia Daniaty. Menanggapi hal itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo juga mendorong Polda Metro Jaya untuk membongkar jaringan dan pihak lain yang terlibat.

"Kami telah meminta Polda Metro Jaya agar mengusut tuntas calo CPNS, termasuk pihak-pihak yang terlibat," tegas Tjahjo, dalam keterangan tertulis KemenPANRB, Senin (18/10/2021).

Ia mengatakan tindakan tegas juga akan diberikan kepada anak artis Nia Daniati tersebut supaya ada efek jera, karena yang bersangkutan dengan sengaja membawa-bawa nama Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas kasus itu, Tjahjo pun menegaskan, pemerintah menjamin tes seleksi CPNS atau calon aparatur sipil negara (CASN) dilakukan secara transparan dan akuntabel tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Pelaksanaan seleksi CASN dilakukan dengan computer assisted test (CAT), sehingga sulit bagi pihak lain untuk mempengaruhi hasilnya. Bahkan, nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS kali ini disiarkan langsung melalui akun YouTube BKN.

ADVERTISEMENT

Lanjut Tjahjo, jika ditemukan ada iming-iming untuk menjadi CPNS diluar prosedur dan tidak sesuai ketentuan, maka dipastikan itu adalah penipuan.

"Siapapun tidak dapat membantu, kecuali dirinya sendiri," ungkap Tjahjo.

Untuk itu, ia meminta masyarakat yang mengetahui hal tersebut untuk melaporkannya kepada pihak berwajib.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua

Tonton juga Video: Kata Olivia Nathania soal Nia Daniaty Dikabarkan Jual Aset Untuk Bantu Kasusnya

[Gambas:Video 20detik]




Tjahjo juga meminta kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk saling mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk memahami area rawan korupsi.

Area yang dimaksud meliputi perencanaan anggaran, dana hibah bansos, retribusi pajak, jual beli jabatan, pembelian barang jasa, infrastruktur, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Bahkan di saat pandemi COVID-19, ada calo vaksin yang melibatkan ASN.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya karena ada PNS atau pejabat publik yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Saber Pungli. Seluruh ASN diminta memahami dan memperhatikan strategi nasional pencegahan korupsi sehingga diharapkan bisa dilakukan upaya pencegahan korupsi sejak awal.

Tjahjo juga mengingatkan para ASN agar berhati-hati terhadap informasi di media sosial yang berisi ujaran kebencian, fitnah, dan upaya memecah belah.

"ASN harus bijaksana dalam penggunaan media sosial dan senantiasa tegak lurus kepada kebijakan pemerintah," tutup Tjahjo


Hide Ads