Mungkin di antara kalian pernah berdebat mengenai pengucapan nama toko perabotan 'raksasa' asal Swedia, IKEA. Perusahaan akhirnya mengeluarkan pernyataan untuk mengakhiri perdebatan tersebut.
Sebagian besar mengucap IKEA dengan mengatakan 'ai-kay-uh' atau jika dengan lidah orang Indonesia 'ai-ki-yah'. Ya mungkin mereka mengira karena itu merek luar harus dibaca dengan pelafalan bahasa Inggris.
Secara resmi mereka telah salah. IKEA Singapura telah resmi mengumumkan cara pelafalan IKEA yang benar melalui akun Instagramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata cara pengucapannya bukan 'ai-kay-uh', juga bukan 'ai-kee-uh' atau 'ee-kia'. Ternyata yang benar adalah 'ee-kay-uh' atau jika dengan mulut orang Indonesia 'i-ke-yah', hampir sama dengan pengejaan bahasa Indonesia.
IKEA Singapura membeberkan pelafalan yang benar itu dalam rangka merayakan ulang tahun ke-15 IKEA Tampines. Selain itu mereka juga membagikan serangkaian fakta menarik tentang merek tersebut di Instagram.
Pada tahun 2018, tahun ketika IKEA merayakan hari jadinya yang ke-75, seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada Quartz bahwa IKEA adalah akronim yang terdiri dari nama pendirinya (Ingvar Kamprad), nama pertanian keluarga Kamprad (Elmtaryd), dan lokasi pertanian (desa Agunnaryd, di Småland, Swedia).
Juru bicara tersebut menyatakan bahwa ketika IKEA didirikan oleh Kamprad pada tahun 1943, dia mengucapkannya dengan aksen khas Swedia yakni Ee-kay-uh.
Beberapa fakta menarik lainnya yang dibagikan oleh IKEA Singapura bahwa ada 1,3 juta sayap ayam yang dikonsumsi dari IKEA Tampines tahun ini, dan fakta bahwa 20% dari kebutuhan energi IKEA Tampines adalah bertenaga surya.
Lihat juga video 'IKEA Ditutup Sementara Usai Ramai Dipenuhi Pengunjung':