Menkop Dorong Koperasi Garap Pasar Tanaman Hias Dunia Rp 3.000 T

Menkop Dorong Koperasi Garap Pasar Tanaman Hias Dunia Rp 3.000 T

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Selasa, 19 Okt 2021 14:56 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan tanaman hias saat ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Pasalnya, global market value atau potensi pasar tanaman hias di dunia mencapai nilai Rp 3.000 triliun.
Foto: Dok. KemenkopUKM

Dalam kesempatan yang sama, CEO Minaqu Indonesia Ade Wardhana Adinata menjelaskan untuk memenuhi florikultura dengan standarisasi pasar global, Minaqu Home Nature telah memiliki cabang di beberapa daerah di Indonesia mulai dari Merauke, Makassar, Tomohon, Solok, Padang Panjang, Ungaran, Banyuwangi, Bali, dan masih banyak lagi kota lainnya.

Di samping itu, Minaqu juga membangun kampung-kampung flori berbasis ekspor dengan menggaet petani milenial yang memiliki ketertarikan pasar florikultura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bekerja sama dengan Provinsi Jawa Barat dengan program Petani Milenial Jabar Juara, ada 580 petani milenial di bisnis florikultura dan Minaqu menjadi offtaker dan pembina dan tenaga ahli," kata Ade.

Dalam pemasaran produk florikultura, Minaqu mengoptimalkan pasar global secara melalui pemasaran digital. Di antaranya menggunakan sarana media sosial Facebook, Instagram, Linkedin, dan Whatsapp Bussiness.

ADVERTISEMENT

Lebih dari itu, Minaqu membuat platform digital untuk petani mitra. Sehingga, mereka bisa mengunggah sendiri tanaman hias yang dimiliki dan diakses secara real time oleh 7 distributor Minaqu Home Nature yang ada di 6 negara yang telah bermitra.

Untuk lebih agresif menggarap pasar nasional dan ekspor, Minaqu pada 28 Oktober 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, akan meluncurkan laman e-commerce Minaqu Indonesia. Minaqu juga telah bekerja sama dengan IPC Logistics untuk membantu logistik ekspor produk tersebut.

Minaquindonesia.com adalah bagian dari strategi pemasaran yang ditujukan untuk menyampaikan peluang besar bagi petani dalam meraih potensi pasar global dan peluang membawa produk pertanian Indonesia go global.

Ade mengungkapkan fokus pasar ekspor potted plant dari Minaqu Home Nature antara lain Jerman, Belanda, Inggris (United Kingdom/UK), Korea Selatan, Kanada, Polandia, Florida, Seattle, California (Amerika Serikat), Belgia, Norwegia, Perancis, Nigeria, Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Australia.

"Kami juga sudah mengakuisisi 3 green house di Cyprus menjadi hub Minaqu untuk membanjiri Benua Afrika, Timur Tengah dan Turki," jelas Ade.

Minaqu pun terus mengembangkan pasar ke wilayah Timur Tengah, Afrika, Kuwait, yang selama ini mereka datangkan tanaman tropis dari Belanda karena Belanda menguasai 40% pasar tanaman global.

Untuk pasar lokal, Ade menggunakan e-Commerce marketplace melalui Tokopedia dan Shopee. Di samping itu juga membangun dan mengakomodir petani mitra Minaqu Home Nature di kawasan strategis pasar tanaman hias di Jungle Fest, Bogor.


(akd/hns)

Hide Ads