Kacau! Ada Eksportir Nakal Ekspor Sarang Burung Walet Over Kuota

Kacau! Ada Eksportir Nakal Ekspor Sarang Burung Walet Over Kuota

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 20 Okt 2021 19:45 WIB
Budidaya sarang burung walet memang sangat menggiurkan dan menjanjikan untung segunung. Itulah yang dirasakan oleh Marsel pengusaha yang baru saja merintis usaha tersebut. Gimana kisahnya?
Ilustrasi/Foto: Rachman_punyaFOTO

Dari data yang dikumpulkan, ditemukan sejumlah perusahaan yang mengekspor sarang burung walet ke China dengan volume hingga lima kali lipat dari kapasitas produksi. Hal itu membuat China memberikan peringatan kepada Indonesia terhadap masalah tersebut.

Benny menjelaskan warning dari negara tujuan ekspor seperti China ini harus direspon oleh pemerintah karena kasus ini akan menjadi penghambat bagi para calon eksportir baru yang saat ini sudah mendaftar ke General Administration Of Customs China (GACC) untuk mendapatkan izin ekspor ke Tiongkok.

Dia mendesak Kemendag untuk segera melakukan pembicaraan dengan China mengenai upaya-upaya yang dilakukan Indonesia agar ekspor sarang burung walet tidak terganggu oleh masalah monopoli maupun asal muasal sarang burung walet yang diekspor, termasuk memberikan sanksi terhadap eksportir yang tidak mentaati ekspor sesuai kuota yang ditetapkan dan memberikan kesempatan kepada eksportir lainnya untuk mendapatkan kuota yang lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, jangan sampai para calon eksportir walet yang baru mendaftar tersebut menjadi korban akibat ulah pelaku eksportir lama, khususnya tujuh perusahaan yang melakukan praktek ketidakjujuran dalam hal ekspor sarang burung walet Ke China.

Di sisi lain, katanya, praktek yang dilakukan perusahaan tersebut juga meresahkan petani dan eksportir sarang burung walet lainnya karena dikuatirkan akan memicu dugaan adanya upaya untuk melakukan praktek monopoli ekspor sarang burung walet ke China.

ADVERTISEMENT

Indonesia saat ini, tercatat sebagai sumber sarang burung walet terbesar di dunia, sementara China merupakan konsumen terbesar sarang burung walet secara global. Ekspor sarang burung walet Indonesia ke China sepanjang 2020 mencapai US$413,6 juta.

Pada April 2021, Indonesia mengumumkan bahwa RRT akan mengimpor sarang burung walet asal Indonesia senilai US$1,13 miliar atau setara dengan Rp16 triliun. Kesepakatan tersebut diumumkan pasca kunjungan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke RRT.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan juga menyampaikan akan meningkatkan nilai perdagangan sarang burung walet Indonesia - China secara signifikan guna menggenjot nilai perdagangan kedua negara dari US$ 31 miliar pada 2021 menjadi US$ 100 miliar pada 2024.


(dna/eds)

Hide Ads