ARTOTEL Group meraih pendanaan Seri B dari Indies Capital Partners dan Benson Capital dengan nilai investasi yang masih dirahasiakan. Adapun hasil pendanaan ini akan digunakan untuk mendorong perluasan jaringan hotel miliknya di seluruh Indonesia.
Founder & CEO ARTOTEL Group Erastus Radjimin mengatakan melalui pendanaan ini, pihaknya akan melakukan strategi merger dan akuisisi serta investasi untuk memperkuat infrastruktur utama berbasis teknologi. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendukung kinerja perusahaan.
"Di saat sektor perhotelan Indonesia sedang mengalami krisis, ARTOTEL Group justru melakukan investasi secara besar-besaran untuk mempersiapkan pertumbuhan bisnis perusahaan kami yang lebih baik di masa depan, dengan memfokuskan pada perluasan jaringan hotel secara geografis dan peningkatan kualitas pengalaman tamu di jaringan hotel kami yang berbasis teknologi. Dengan meningkatkan diversifikasi bisnis, digitalisasi operasional, pelatihan karyawan, serta perluasan properti kami, ARTOTEL Group siap menjadi Perusahaan Perhotelan terkemuka di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkat dukungan dari para investor, kami yakin ARTOTEL Group akan meraih kesuksesan karena kami dapat memanfaatkan keahlian para investor dalam hal ekspansi bisnis, digitalisasi, serta pelaksanaan program sustainability," imbuhnya.
Lebih lanjut Erastus menjelaskan pihaknya juga akan memiliki target perluasan properti baru di kota-kota utama dan tingkat dua Indonesia, serta daerah tujuan wisata baru yang dicanangkan pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan operator hotel lokal Indonesia serta properti hotel berkualitas di Indonesia.
Erastus menyebut saat ini ARTOTEL Group juga sedang mempersiapkan 29 properti di seluruh Indonesia dengan target menjadi lebih dari 50 properti pada tahun 2023. Selain itu, ARTOTEL Group akan berinvestasi di dunia digital melalui pendekatan operasional hotel berbasis teknologi. Menurutnya, hal ini akan meningkatkan pelayanan pelanggan dan pengalaman menginap para tamu.
Soal strategi kemitraan, ARTOTEL Group juga telah mengakuisisi waralaba brand Hotel Kyriad di Indonesia. Adapun kesepakatan akuisisi ini mencakup pengelolaan 11 properti di seluruh Indonesia, sehingga memberikan 1.300 kamar tambahan ke dalam portfolio ARTOTEL Group.
Selanjutnya, ARTOTEL Group akan meneruskan pengelolaan properti-properti tersebut dengan menggunakan brand Kyriad, serta mengembangkan brand Kyriad sebagai brand hotel bintang dua dan tiga di kota-kota tingkat dua di Indonesia. Dengan mengakuisisi waralaba brand Kyriad, ARTOTEL Group kini memiliki total jumlah kamar sebanyak 3.000 kamar.
Seiring perkembangan teknologi, Erastus menyampaikan saat ini pihaknya juga telah mengembangkan bisnis secara digital. ARTOTEL Group juga akan meningkatkan infrastruktur operasional hotel berbasis teknologi untuk pemesanan kamar, pelayanan, hingga pemesanan F&B secara online. Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan, ARTOTEL Group juga melakukan konsolidasi organisasi dengan membuat perencanaan bisnis lebih efektif dan efisien.
Soal keberlangsungan bisnis selama pandemi, Managing Partner Indies Capital Partners Pandu Sjahrir mengatakan ARTOTEL Group tetap dapat bertahan dengan memanfaatkan pilar bisnis lain, seperti layanan konten sponsor, F&B dan penyelenggaraan acara secara online. Dengan upaya ini, Pandu mengatakan ARTOTEL Group dapat mempertahankan tingkat hunian properti di atas rata rata tingkat hunian standar industri perhotelan Indonesia dengan standar protokol kesehatan ketat.
"ARTOTEL Group telah menunjukkan kemampuannya bertahan selama pandemi ini melalui langkah pengelolaan dan perampingan bisnisnya yang efektif. Selanjutnya, kami sangat mendukung ambisi jangka panjang ARTOTEL Group untuk memperkuat infrastruktur perusahaan berbasis teknologi dan menerapkan strategi bisnis perusahaan yang mengacu pada prinsip pembangunan berkelanjutan," katanya
"Dengan melakukan investasi pada perusahaan yang sedang berkembang ini, kami yakin ARTOTEL Group akan berhasil menjadi perusahaan yang sukses sebagai brand perhotelan yang berbeda di Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Senior Vice President Indies Capital Partners Avina Sugiarto mengatakan pihaknya optimis industri pariwisata akan kembali bangkit pascapandemi. Ia menyebut Indies Capital Partners juga telah siap bekerja sama dengan ARTOTEL Group untuk mendorong perluasan jaringan hotel di Indonesia.
"Meskipun terkena dampak pandemi dalam dua tahun terakhir, kami optimis industri pariwisata Indonesia akan terus berkembang pasca-pandemi karena pertumbuhan kelas menengah domestik dan daya tarik pariwisata Indonesia di kancah Internasional yang begitu kuat. Dalam memenuhi kebutuhan tamu Internasional dan domestik, ARTOTEL Group telah mengembangkan model yang unik pada industri perhotelan Indonesia karena berhasil menyatukan aspek budaya lokal Indonesia dengan praktik terbaik perhotelan secara global. Kami siap bekerja sama dan menjadi mitra terpercaya ARTOTEL Group dalam mendorong ekspansi perusahaan dan digitalisasi operasional hotel guna memastikan pertumbuhan jangka panjang dari ARTOTEL Group untuk menjadi pemimpin di sektor perhotelan Indonesia," ungkapnya.
Senada dengan Avina, Co-founder Benson Capital Ben Soebiakto juga menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi bersama ARTOTEL Group. Adapun kerja sama ini nantinya akan diwujudkan melalui media media dan platform milik perusahaan.
"Melalui perpaduan antara hospitality, kreativitas, relaksasi, dan gaya hidup, ARTOTEL Group telah menciptakan sebuah brand yang dinamis dengan menciptakan pengalaman menginap berkualitas tinggi untuk tamu internasional dan domestik. Dengan keahlian kami di industri kreatif, kami akan bekerja sama dengan ARTOTEL Group untuk berkolaborasi melalui media dan berbagai platform gaya hidup dari perusahaan kami, untuk memberikan dukungan yang kuat terhadap penawaran unik dari ARTOTEL Group yang terinspirasi oleh seni," pungkasnya..
Sebagai informasi, sebelum meraih pendanaan Seri B, ARTOTEL Group telah mendapatkan dana investasi seri A dari Intudo Ventures. Sebagai perusahaan perhotelan yang mengusung konsep gaya hidup, ARTOTEL Group menawarkan empat pilar bisnis yang terpadu yaitu Perhotelan (Stay), Makanan & Minuman (Dine), Branding, Konten Kreatif & Manajemen Acara (Play), dan Artsy Merchandising (Shop). Sejak diluncurkan properti pertama pada tahun 2013, ARTOTEL Group kini berkembang menjadi salah satu operator hotel butik terkemuka di Indonesia, menawarkan pengalaman perhotelan yang unik untuk tamu bisnis dan liburan.
(Content Promotion/ARTOTEL Group)