Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru saja melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Dia bertandang ke Washington DC pada 17-19 Oktober yang lalu.
Permasalahan perubahan iklim dan transisi menuju energi baru terbarukan jadi isu penting yang dibahas Luhut dengan para pejabat tinggi di AS.
Di AS, Luhut sendiri menemui berbagai pihak mulai dari Utusan Khusus Presiden AS untuk masalah iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasehat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerjasama percepatan transisi energi baru dan terbarukan jadi bahasan utama pertemuan Luhut dengan John Kerry. Secara khusus pertemuan ini membahas sisi pendanaan dan teknologi dari AS ke Indonesia.
"Untuk target (pengurangan emisi karbon) secara conditional saat ini 41%, tapi dapat diupayakan naik menjadi 50% dengan dukungan dari AS," ujar Luhut dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).
Strategi Indonesia mencapai target pengurangan emisinya dan dukungan internasional juga dibahas dalam pertemuan Luhut dengan Presiden World Bank David Malpass. Di sisi lain, dengan World Bank, Luhut juga berdiskusi beberapa persoalan mulai dari vaksin, transisi energi, dan konservasi.
Kemudian dalam pertemuan Luhut bersama Penasehat Keamanan Nasional (NSA) Jack Sullivan secara khusus membahas mengenai upaya peningkatan kerjasama mengatasi krisis iklim, keamanan kesehatan global, hingga kehadiran investasi AS pada sektor strategis di Indonesia.
Lihat juga video 'Menteri-menteri Jokowi Dapat Rapor Merah dari BEM UI: Luhut-Mahfud':