Haiti Krisis BBM! Warga Ngamuk Bakar Ban-Blokir Jalan

Haiti Krisis BBM! Warga Ngamuk Bakar Ban-Blokir Jalan

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 24 Okt 2021 12:00 WIB
Jakarta -

Haiti sedang dilanda krisis bahan bakar minyak (BBM). Banyak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tutup karena kehabisan bahan bakar.

Krisis BBM tersebut menyebabkan warga ramai-ramai melakukan protes dengan turun ke jalan. Demonstrasi memblokir jalan dan membakar ban sebagai aksi protes atas kelangkaan BBM. Demonstrasi terjadi pada Kamis (21/10).

Pengemudi yang melewati jalan-jalan di pinggir ibu kota banyak yang terpaksa berbalik arah setelah melewati barikade

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

St Luc Lector, seorang pengendara sepeda motor di Petion-Ville, dekat ibu kota mengatakan dia bergabung dengan aksi protes sebagai bentuk kemarahannya karena kesulitan mencari BBM.

"Selama berbulan-bulan saya harus berjuang mencari bensin ketika saya harus bekerja. Pemogokan ini diperlukan karena hidup kami sebagai pengendara sepeda motor sulit," katanya dilansir detikcom dari Reuters, Minggu (24/10/2021).

ADVERTISEMENT

Situasi di Haiti memang sedang genting. Pemimpin geng Haiti, Wilson Joseph telah menculik sekelompok warga Amerika Utara, dan mengancam akan mengeksekusi mereka. Ancaman itu disampaikan dalam rekaman video.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, rekaman video yang dirilis Kamis (21/10) di media sosial itu menunjukkan Wilson Joseph, mengenakan jas dan dikelilingi oleh orang-orang bersenjata, di depan peti mati yang berisi mayat lima anggota gengnya.

"Karena saya tidak mendapatkan apa yang saya butuhkan, saya akan membunuh orang-orang Amerika ini," kata Joseph, berbicara dalam bahasa Kreol Haiti.

Menurut sumber-sumber keamanan kepada AFP, para penculik menuntut uang tebusan US$ 17 juta (Rp 239 miliar) untuk pembebasan seluruh sandera.

Sebelumnya pada hari Sabtu (16/10) lalu, sebanyak 17 misionaris AS dan Kanada dan anak-anak mereka diculik di siang hari bolong saat berkunjung ke panti asuhan di jantung daerah di Port-au-Prince timur, yang berada di bawah kendali geng.

(toy/zlf)

Hide Ads