Program vaksinasi COVID-19 terus dilakukan demi tercapainya herd immunity di Indonesia dan dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan jika sudah menyalurkan triliunan rupiah untuk pengadaan vaksinasi.
"Untuk impor vaksin sebesar Rp 4,63 triliun atau untuk 283,87 juta dosis," kata dia dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).
Sri Mulyani menyebutkan selain untuk impor vaksin, pemerintah juga telah mengimpor alat kesehatan Rp 1,57 triliun. Seluruh dana yang digunakan bersumber dari APBN program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Sekadar informasi di Indonesia realiasi kumulatif vaksinasi ke 1 dan ke 2 hingga booster untuk tenaga kesehatan per 23 Oktober 2021 dosis 1 112,27 juta atau 41,55% dari populasi.
Kemudian dosis 2 67,17 juta atau 24,86% dari populasi dan booster 1,1 juta atau 0,41% dari populasi. Untuk realisasi PEN hingga 22 Oktober sektor kesehatan telah mencapai Rp 116,82 triliun atau Rp 47,71 triliun.
Manfaatnya penggunaan RS darurat Asrama Haji dan Pademangan. Pembangian paket obat untuk masyarakat dan penebalan PPKM. Biaya perawatan untuk 580,29 ribu pasien, insentif nakes 1,26 juta orang pusat dan santunan kematian 446 nakes. Kemudian pengadaan 121,41 juta dosis vaksin dan bantuan iuran JKN untuk 34,71 juta orang.
(kil/fdl)