Realisasi pembiayaan utang pemerintah hingga September 2021 mencapai Rp 621,9 triliun. Realisasi utang ini sebesar 61,8% dari target APBN sebesar Rp 1,177,4 triliun.
"Sampai tahun 2021 September, pembiayaan mencapai Rp 621,9 triliun atau 61,8%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (25/10/2021).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bahwa realisasi pembiayaan utang mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mengalami penurunan 20,7% dibandingkan tahun lalu. Ini artinya apa? APBN kita mengalami konsolidasi, artinya defisit yang menurun dan pembiayaan utang juga mengalami penurunan, dan penurunannya sangat tajam," tuturnya.
Angka-angka tersebut, lanjut Sri Mulyani sesuai dengan target pemerintah untuk menyehatkan kembali anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Ini berarti sesuai dengan target ingin menyehatkan kembali APBN kita sesudah kita bekerja luar biasa keras, meskipun APBN tetap memberikan dukungan -seperti yang tadi saya jelaskan- kepada masyarakat, kepada kesehatan, maupun kepada ekonomi," tambahnya.