Gojek Diperkirakan Sumbang Rp 249 T ke PDB Indonesia di 2021

Gojek Diperkirakan Sumbang Rp 249 T ke PDB Indonesia di 2021

Nurcholis Maarif - detikFinance
Selasa, 26 Okt 2021 14:15 WIB
Ilustrasi Layanan Gojek
Foto: Istimewa
Jakarta -

Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memperkirakan kontribusi ekonomi digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) sebanyak 1,6% dari PDB Indonesia atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021. Angka ini meningkat 60% dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu terungkap dalam riset berjudul 'Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional.' Peneliti LD FEB UI Dr. Alfindra Primaldhi mengatakan riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang dilakukan setiap tahunnya.

"Bila tahun lalu temuan utama riset kami menemukan bahwa ekosistem Gojek membantu mitra bertahan di tengah pandemi, riset tahun ini menunjukkan bahwa mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan dibandingkan awal pandemi," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya," sambung Alfindra.

Diungkapkannya, temuan menarik lainnya dari riset ini adalah kemampuan ekosistem Gojek membantu mitra-mitranya tetap tumbuh sehingga mereka optimis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah. Temuan-temuan utama riset terkait mitra driver dan mitra UMKM adalah sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

Pertama, peningkatan pendapatan mempercepat pemulihan di tahun kedua pandemi. Kedua, optimisme terhadap platform online sebagai tempat mencari nafkah dan ketiga, keandalan ekosistem dan solusi Gojek membantu UMKM dan pengusaha pemula terus tumbuh di tengah pandemi.

Alfindra menjelaskan keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan UMKM selama pandemi. Dalam penelitian ini, pihaknya juga melihat mayoritas konsumen (lebih dari 80%) konsisten menggunakan aplikasi Gojek dan membelanjakan lebih dari seperempat pendapatan bulanannya di dalam ekosistem ini.

"Maka selama pandemi, ekosistem Gojek menjadi salah satu pilihan konsumen untuk tetap produktif. Mereka juga merasa aman menggunakan layanan dalam ekosistem ini," ujarnya.

Baca juga: Pinjam Uang di Gojek Bisa Sampai Rp 150 Juta, Begini Caranya!

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman berikutnya

Sementara itu Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K Walandouw, melanjutkan resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan mitra driver dan UMKM yang berada di ekosistem Gojek, serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi.

"Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan para mitra driver dan UMKM pada 2021, yang diperkirakan akan mencapai Rp 66 triliun dari tahun 2020 ke 2021," ujarnya.

Peningkatan tersebut membuat kontribusi ekosistem Gojek dan GoTo Financial pada perekonomian nasional diperkirakan naik 60% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 249 triliun atau 1,6% dari PDB Indonesia di tahun 2021.

Angka ini dihitung berdasarkan total pendapatan (sumbangan langsung) dari mitra GoRide dan GoCar di sektor transportasi darat, dan total pendapatan dari platform Gojek (sumbangan tidak langsung) dari mitra UMKM GoFood, social seller, dan mitra UMKM GoTo financial serta dampak ekonomi ikutan (multiplier) yang dihitung dari total output untuk sektor perhubungan darat dan sektor penyediaan jasa dan minuman berdasar tabel input output.


Hide Ads