Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memperkirakan kontribusi ekonomi digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) sebanyak 1,6% dari PDB Indonesia atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021. Angka ini meningkat 60% dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu terungkap dalam riset berjudul 'Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional.' Peneliti LD FEB UI Dr. Alfindra Primaldhi mengatakan riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang dilakukan setiap tahunnya.
"Bila tahun lalu temuan utama riset kami menemukan bahwa ekosistem Gojek membantu mitra bertahan di tengah pandemi, riset tahun ini menunjukkan bahwa mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan dibandingkan awal pandemi," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya," sambung Alfindra.
Diungkapkannya, temuan menarik lainnya dari riset ini adalah kemampuan ekosistem Gojek membantu mitra-mitranya tetap tumbuh sehingga mereka optimis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah. Temuan-temuan utama riset terkait mitra driver dan mitra UMKM adalah sebagai berikut.
Pertama, peningkatan pendapatan mempercepat pemulihan di tahun kedua pandemi. Kedua, optimisme terhadap platform online sebagai tempat mencari nafkah dan ketiga, keandalan ekosistem dan solusi Gojek membantu UMKM dan pengusaha pemula terus tumbuh di tengah pandemi.
Alfindra menjelaskan keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan UMKM selama pandemi. Dalam penelitian ini, pihaknya juga melihat mayoritas konsumen (lebih dari 80%) konsisten menggunakan aplikasi Gojek dan membelanjakan lebih dari seperempat pendapatan bulanannya di dalam ekosistem ini.
"Maka selama pandemi, ekosistem Gojek menjadi salah satu pilihan konsumen untuk tetap produktif. Mereka juga merasa aman menggunakan layanan dalam ekosistem ini," ujarnya.
Baca juga: Pinjam Uang di Gojek Bisa Sampai Rp 150 Juta, Begini Caranya! |