Hingga kini Steve Jobs masih memiliki banyak penggemar, meski ia telah meninggal dunia sejak 2011 lalu. Bahkan, barang-barang yang memiliki nilai kedekatan dengan dirinya pun kerap berhasil dilelang dengan nilai yang fantastis.
Tak sedikit orang yang rela merogoh kantong hingga ratusan juta hingga miliaran rupiah demi mengoleksi peninggalan pribadi Steve Jobs. Termasuk salah satunya adalah surat yang berisikan tulisan tangan milik Steve Jobs
Melansir dari CNBC, Rabu (27/10/2021), surat yang berisikan tulisan tangan milik Jobs tersebut akan dilelang oleh Rumah Lelang Inggris, Bonhams pada 3 November mendatang.
Rencananya surat tersebut akan dilelang dengan harga antara US$ 200.000 hingga US$300.000 atau setara dengan Rp 2,84 miliar sampai Rp 4,26 miliar (bila dihitung dengan kurs Rp 14.200/dolar AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat ini memberi kita wawasan yang menarik tentang proses mental dari salah satu pencipta dan pengusaha terbesar di dunia," kata Adam Stackhouse, direktur sejarah bisnis sains dan teknologi Bonhams, dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada surat tanda tangan dari Jobs yang pernah muncul di lelang sebelumnya, dan tentu saja tidak ada materi yang mengungkapkan dan berwawasan seperti ini," jelasnya lagi.
Rumah lelang tersebut mengatakan kalau tulisan tangan sebanyak satu halaman itu berisi tentang pemikiran Steve Jobs tentang Buddhisme Zen dan rencananya mendatangi India untuk menghadiri Kumbh Mela, ziarah dan festival keagamaan Hindu.
Tulisan tersebut dibuat langsung oleh tangan sang pendiri Apple ketika ia masih berusia 18 tahun. Tulisan itu ia tujukan kepada teman masa kecilnya, Tim Brown pada 23 Februari 1974, atau hanya sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-19.
Sebagai informasi, Brown dan Steve Jobs, keduanya menghabiskan masa SMA di Homestread High School di Cupertino, California, yang juga merupakan kantor pusat Apple saat ini. Bahkan menurut profil LinkedIn Brown, kedua teman itu tetap berhubungan sepanjang hidup mereka sampai kematian Jobs pada tahun 2011.
Dalam surat itu, Jobs menjelaskan kepada Brown bahwa dia sedang menabung uangnya untuk perjalanan ke India. Hingga pada akhirnya, di tahun yang sama, Steve Jobs menghabiskan tujuh bulan di India untuk mencari pencerahan spiritual, sebelum akhirnya ia kembali ke Silicon Valley dengan kepala dicukur ala biksu Buddha.
Jobs mengakhiri suratnya kepada Brown dengan menulis, "Saya akan mengakhiri dengan mengatakan kalau saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana." Dia kemudian mengakhiri surat tersebut dengan istilah "shanti," yang berarti "damai" dalam bahasa Sansekerta, sebelum menandatangani namanya di bagian bawah halaman.
(zlf/zlf)