Bikin Tjahjo Geram, Ini Modus Kecurangan Baru Seleksi CPNS

ADVERTISEMENT

Bikin Tjahjo Geram, Ini Modus Kecurangan Baru Seleksi CPNS

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 27 Okt 2021 21:00 WIB
Rangkaian Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 kembali dilanjutkan. Tes dilakukan dengan protokol kesehatan ketat terkait pandemi COVID-19.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Modus baru kecurangan seleksi tes CPNS terungkap. Hal ini pun membuat Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo geram, dia meminta pelaku mendapatkan hukuman yang berat.

Adapun indikasi kecurangan terjadi pada seleksi CPNS di titik lokasi mandiri instansi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Tjahjo meminta kasus ini diusut dan segera diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku. Pelaku menurutnya harus mendapatkan sanksi, bahkan mengarah ke sanksi pidana.

"Kasus kecurangan ini harus diusut dan segera diselesaikan sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika terbukti, pelakunya juga harus mendapat hukuman setimpal," tegas Tjahjo dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).

Sebagai Ketua Tim Pengarah Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan CASN 2021 dia mengimbau pada seluruh peserta seleksi CPNS untuk tidak tergoda dengan rayuan pihak manapun yang mengaku bisa membantu meluluskan seleksi.

"Bangun lah karier Anda sejak masuk menjadi ASN dengan perilaku akuntabel dan memegang teguh integritas," tegas Tjahjo.

Adapun modus kecurangan baru tersebut adalah remote access. Modus ini memungkinkan seseorang yang berada di lokasi berbeda mengakses komputer yang digunakan peserta saat tes berlangsung. Orang tersebut kemudian bisa membantu peserta untuk menyelesaikan soal-soal ujian.

Dalam catatan detikcom, Informasi terkait dugaan kecurangan ini beredar luas di media sosial, Minggu (24/10/2021). Salah satu akun medsos yang memviralkan informasi tersebut bahkan membeberkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah.

Dalam unggahan yang viral itu, disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur. Tak hanya itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server CAT BKN.

BKN pun sudah turun tangan soal masalah kecurangan ini. Plt. Kepala BKN Bima memastikan pihaknya saat ini tengah menelusuri dugaan kecurangan seleksi CASN tersebut. Dia menyebut sudah menerjunkan tim BSSN untuk melakukan forensik.

"Sudah diforensik oleh tim BSSN. BKN sudah tahu jauh lebih dulu," kata Bima saat dihubungi detikcom

Hasil penyelidikan yang dilakukan BKN dan BSSN pun menunjukkan bahwa perbuatan kecurangan ditemukan pada seleksi CPNS di Buol, Sulawesi Tengah.

"Dari hasil penyelidikan tersebut, BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CASN di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama, dalam keterangan tertulis, Senin (25/10/2021).

Tim penyelidik menemukan sejumlah bukti yang mendukung indikasi kecurangan tersebut, di antaranya:

1. Pengaduan masyarakat atas dugaan kecurangan;
2. Hasil audit trail aplikasi CAT BKN terhadap aktivitas peserta seleksi selama pelaksanaan seleksi;
3. Laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan;
4. Laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol;
5. Hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi, baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol;
6. Rekaman Kamera Pengawas (CCTV).

(hal/fdl)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT