Sebelumnya, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Sekarga) membuat surat terbuka yang ditujukan untuk Menteri BUMN Erick Thohir soal kelakuan Irfan yang disebut berlibur dengan fasilitas kantor.
Seperti dilihat detikcom, Rabu (27/10/2021), dalam surat itu dijelaskan, saat sharing session bersama karyawan pada Senin lalu (25/10), Direktur Utama Garuda Indonesia bercerita mengenai kehadirannya dalam pertemuan IATA yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfan disebut berangkat bersama keluarga dengan rute penerbangan semula Jakarta-New York via Amsterdam tanggal 30 September 2021, yang kemudian diubah menjadi Jakarta-New York via Incheon/Seoul dengan nomor GA878 menggunakan fasilitas kelas bisnis.
Kemudian, Irfan disebut baru kembali lagi ke Indonesia pada 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam-Jakarta dengan GA089 menggunakan fasilitas kelas bisnis. Sekarga menyatakan selain menghadiri undangan tersebut dari tanggal 3-5 Oktober, Irfan disebut lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2021.
"Bahwa mengingat situasi dan kondisi Garuda sangat memerlukan perhatian 24 jam dari seorang Direktur Utama, maka kami berpendapat seharusnya seorang Dirut lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia saat ini, karena undangan tersebut biasanya didelegasikan kepada salah satu Manager, Senior Manager, atau Vice President oleh Direktur Utama sebelumnya," bunyi surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP Sekarga Dwi Yulianta.
Simak Video "d'Mentor: Awas Manipulasi Robot Trading"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/ara)