Megawati Ngaku Dicurhati Sri Mulyani soal Anggaran Bencana, Begini Isinya

Megawati Ngaku Dicurhati Sri Mulyani soal Anggaran Bencana, Begini Isinya

Siti Fatimah - detikFinance
Kamis, 28 Okt 2021 18:21 WIB
Apa Itu BRIN? Megawati Kini Jadi Dewan Pengarah
Foto: Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (Foto: Tangkapan layar YouTube)
Jakarta -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sempat mengeluh mengenai kerugian akibat bencana alam. Jumlah kerugian tersebut bisa mencapai triliunan rupiah.

Hal itu disampaikan Megawati saat berbicara soal potensi kerugian akibat bencana di Indonesia. Dia mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk kerugian bencana akibat konflik.

"Saya tanya dengan Ibu Menteri Keungan. Ibu, Sri Mulyani. Beliau tuh sampe bilang gini, 'aduh Ibu, kerugian akibat bencana alam, saya belum nanya bencana konflik itu masuk udah triliunan ibu'," ungkap Mega dalam video sambutan dirinya di pelatihan kebencanaan PDIP, Rabu (27/10) kemarin dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (28/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mega tak merinci secara jelas angka kerugian tersebut dan dari jangka waktu berapa lama. Selain mengungkapkan dampak kerugian finansial, kata dia, ancaman bencana alam di Indonesia pun sangat tinggi. Megawati mengingatkan semua kepala daerah tak lalai terhadap ancaman bencana alam.

"Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah yang kurang menanggapi. Bahwa (bencana alam) ini sebetulnya paling tidak bisa dihindari dengan tentunya bantuan teknologi, dan kesadaran manusianya sendiri," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia bercerita sempat berdialog dengan mantan Wapres Amerika Serikat (AS) Al Gore. Kepada Megawati, Al Gore menyebut Indonesia merupakan negara yang rapuh.

"Negaramu itu (Indonesia) sangat fragile (rapuh)," kata Megawati mencontohkan pernyataan Al Gore.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Megawati pun setuju dengan pernyataan itu dan menekankan Indonesia berada di wilayah cincin api (ring of fire) Pasifik. Al Gore lalu menunjukkan peta prediksi bencana kepada Megawati.

"'Ini lihat, akan terjadi disaster, Mega. Kalau tidak semuanya awareness (kesadarannya)-nya itu kuat, kewaspadaannya kuat dari seluruh dunia, (maka akan hancur)'. Jadi tidak hanya asal ngomong. Beliau bilang begitu. Karena apa? Akibat pemanasan global," kata Megawati.

Megawati juga membagikan pengalamannya ke Bhutan, salah satu negara yang diawasi oleh badan PBB, UNESCO. Sama seperti Nepal, Bhutan juga berada di bawah Pegunungan Himalaya yang penuh es. Namun akibat pemanasan global, es itu mencair dan patah-patah.

"Saya menceritakan ini adalah bukan dengan maksud menakuti, tidak. Ini adalah sebagai sebuah pengetahuan kita. Mengapa sekarang kita tidak bisa lagi berpikir normal. Rasanya ya sudah SOS," sambung Megawati.

Megawati mengatakan kondisi Indonesia tak berbeda krusialnya dengan negara tersebut. Dia juga menyampaikan keluhan Menteri Keuangan, Sri Mulyani terkait besarnya kerugian finansial ketika terjadi bencana alam.

"Tolong, saya bukan mau sok-sokan. Saya ingin berbagi pengalaman. Bahwa ini sebenarnya bisa (kita antisipasi) asal kita gotong royong. Sebelum terjadi bencana, jadi pencegahan dan pasca-bencana sudah direncanakan, lalu diorganisir," jelas Megawati.


Hide Ads