Ternyata Ini Alasan Jokowi Pakai Garuda buat Keliling 3 Negara

Ternyata Ini Alasan Jokowi Pakai Garuda buat Keliling 3 Negara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 29 Okt 2021 13:19 WIB
Garuda Indonesia
Ternyata Ini Alasan Jokowi Pakai Garuda buat Keliling 3 Negara
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke luar negeri perdananya di masa pandemi memakai pesawat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Jokowi memakai pesawat Garuda untuk kunjungan ke Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab. Jokowi memakai Garuda di tengah isu akan pailit. Bahkan, muncul kabar jika Garuda akan digantikan Pelita Air.

Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut mendampingi Jokowi dalam lawatan itu menilai dipilihnya Garuda membuktikan kualitas protokol kesehatan yang baik dimiliki maskapai nasional tersebut. Erick pun mengapresiasi seluruh kru Garuda yang telah maksimal menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan edukatif pada setiap penumpang di Indonesia.

"Sebuah kehormatan tentunya bagi Garuda yang menjadi moda transportasi udara pertama yang digunakan Presiden dalam lawatan luar negeri pertamanya di masa pandemi. Ini membuktikan kualitas protokol kesehatan yang sangat baik. Apresiasi untuk seluruh awak Garuda," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Presiden ke tiga negara membutuhkan pesawat yang memiliki kemampuan jarak tempuh yang jauh. Oleh karenanya Garuda tipe Boeing 777-300ER dipilih ketimbang pesawat kepresidenan.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa pemilihan pesawat maskapai nasional ini telah dipertimbangkan secara matang, seperti pertimbangan efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit. Dan ingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit," ucap Heru.

Lihat juga video 'Perusahaan Penerbangan Indonesia Kurangi Jumlah Pesawat':

[Gambas:Video 20detik]



Lanjut ke halaman berikutnya.

Apabila Presiden dan rombongan harus transit, ucap Heru, maka persiapan pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, seperti sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, dan juga makanan dan minuman yang disajikan harus dipastikan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Hal lain yang menjadi pertimbangan Heru adalah efisiensi anggaran di mana beberapa menteri turut serta dalam rombongan Presiden di pesawat ini. Selain Erick, ada lima menteri lain yang ikut dalam kunjungan presiden, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Namun Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri berangkat terlebih dahulu ke Roma, guna menghadiri pertemuan tingkat menteri.


Hide Ads