Laba Holding BUMN Perkebunan Melonjak 236%, Kantongi Rp 2,95 T

Laba Holding BUMN Perkebunan Melonjak 236%, Kantongi Rp 2,95 T

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 31 Okt 2021 09:39 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Holding Perkebunan Nusantara alias PTPN III (Persero) meraup laba Rp 2,95 triliun memasuki bulan September atau Triwulan ke III-2021. Capaian itu mengalami peningkatan 236,60% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan kinerja keuangan didukung oleh peningkatan penjualan sebesar Rp 36,46 triliun di atas pencapaian tahun lalu sebesar 37,20%. Lalu EBITDA tercatat Rp 9,32 triliun, atau naik 218,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pencapaian kinerja keuangan ini ditopang oleh implementasi strategi operational excellence di seluruh anak perusahaan PTPN, yang ditunjukkan oleh peningkatan produksi dan produktivitas terutama komoditi kelapa sawit dan tebu, sebagai komoditi utama PTPN Group," katanya dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Minggu (31/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan kinerja operasional, hingga September 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai 9,3 juta ton, meningkat 18,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Peningkatan itu diikuti oleh peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) yaitu sebesar 2 juta ton, meningkat 16,63% dibanding tahun 2020.

Sejalan dengan peran PTPN dalam menjaga ketahanan pangan (food security) khususnya dalam meningkatkan produksi tebu atau gula konsumsi, PTPN Group berhasil meningkatkan produksi tebu giling sampai September 2021 mencapai 9,75 juta ton dengan produksi gula mencapai 686,3 ribu ton atau 6,89% lebih tinggi dari tahun 2020. Capaian rendemen tebu sampai September 2021 adalah 7,12%, meningkat 5,32% dibanding periode yang sama tahun 2020.

ADVERTISEMENT

Abdul Ghani mengatakan upaya transformasi PTPN berhasil memberikan dampak positif pada produktivitas komoditas yang menjadi pendorong kinerja finansial PTPN pada tahun ini. Kenaikan harga CPO juga turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kinerja finansial PTPN.

Harga jual rata-rata CPO PTPN sampai September 2021 adalah Rp 10.590/kg, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 8.168/kg.

"Fokus perusahaan pada Operational Excellence yang kami lakukan mengakselerasi peningkatan produksi dan produktivitas komoditi utama PTPN yang berdampak pada semakin baiknya kinerja finansial perusahaan. Hal ini tidak terlepas juga dari kenaikan harga jual rata-rata komoditi PTPN Group terutama untuk komoditi sawit," ungkap Abdul Ghani.

(aid/zlf)

Hide Ads