Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikenal vokal jika ada pihak-pihak yang mengkritik kebijakan pemerintah, termasuk proyek-proyek yang tengah berjalan. Bahkan beberapa kali dia juga melontarkan tantangan debat untuk para pengkritik.
Nah belakangan ini Ekonom Senior Faisal Basri cukup lantang meneriakkan kritikannya terhadap proyek-proyek penting pemerintah. Mulai dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Food Estate hingga proyek mercusuar Ibu Kota Negara (IKN). Dia juga mengkritik soal banyaknya TKA China yang masuk ke Indonesia.
Ternyata Faisal sudah diajak pihak Luhut untuk melakukan pertemuan. Dia diajak untuk melakukan diskusi.
"Harusnya hari Sabtu sore akhir bulan ini saya berjumpa dengan Pak Luhut," ucapnya saat berbincang dengan detikcom.
Namun sayang pertemuan itu belum bisa terwujud. Sebab Luhut harus mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan serangkaian kunjungan internasional guna menghadiri sederet acara penting.
"Kita tahu semua dan saya memaklumi, Pak Luhut harus mendampingi Pak Jokowi dalam kunjungan penting G20, Indonesia akan menjadi tuan rumah sehingga ada semacam serah terima dari Italia. Kemudian ada COP26 di Glasgow, lantas mem-follow up rencana investasi dari Uni Emirate Arab," tambahnya.
Pertemuan keduanya akhirnya dijadwalkan ulang. Faisal menyatakan bersedia memenuhi undangan Luhut itu kapan pun.
"Akhirnya di-reschedule, saya terima untuk berjumpa. Karena saya tidak punya agenda, tidak punya partai politik, organisasi, tidak ada," tegasnya.
(das/zlf)