Konferensi perubahan iklim tingkat dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia dicap sebagai sebuah bentuk kemunafikan para petinggi dunia. Tujuan pertemuan ini untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim, namun nyatanya malah memicu adanya ledakan karbon dalam beberapa hari pertemuan.
Hal itu terjadi karena lebih dari 400 jet pribadi membawa para pemimpin dunia dan eksekutif bisnis ke COP26 malah membuat adanya ledakan karbon. Dalam laporan Daily Record UK dikutip Selasa (2/11/2021), jet-jet ini akan meledakkan 13.000 ton CO2 ke atmosfer.
Penerbangan yang dilakukan para peserta COP26 ini akan menghasilkan lebih banyak gas pemanasan global daripada yang dihasilkan 1.600 orang Skotlandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jet yang digunakan pemimpin dunia di antaranya adalah Air Force One Amerika Serikat, Cotam 001 Prancis, VIP Angkatan Udara Kanada, Konrad Adenauer Jerman, Air Force One Jepang, Air India One, dan Wing of Zion Israel.
Matt Finch, dari kelompok kampanye Transportasi dan Lingkungan mengatakan jet pribadi sangat buruk bagi lingkungan. Hitungan kasarnya saja ada dua ton CO2 pada tiap jam penerbangannya.
"Rata-rata jet pribadi memancarkan dua ton CO2 untuk setiap jam dalam penerbangan. Tidak dapat ditegaskan betapa buruknya jet pribadi bagi lingkungan, ini adalah cara terburuk untuk bepergian dengan jarak bermil-mil," kata Finch.
"Jet pribadi sangat bergengsi tetapi sulit untuk menghindari kemunafikan menggunakannya sambil mengklaim memerangi perubahan iklim," tegasnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Isu Perubahan Iklim di COP26: Jokowi: Komitmen RI Menjadi Bagian Solusi"
[Gambas:Video 20detik]