Nggak Cuma Perusahaan Besar, Koperasi Juga Bisa Ekspor Lho!

Nggak Cuma Perusahaan Besar, Koperasi Juga Bisa Ekspor Lho!

kil - detikFinance
Selasa, 02 Nov 2021 18:10 WIB
Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca pembayaran Maret 2014 surplus pada kisaran US$ 500 juta. Surplus ini didorong peningkatan ekspor non migas, yang telah terjadi beberapa bulan terakhir.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Ekspor merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional. Karena itu pemerintah juga turut mendorong aktivitas ekspor untuk meredam dampak pandemi COVID-19 yang membuat ekonomi Indonesia melemah.

Tak cuma perusahaan besar yang bisa melakukan ekspor. Untuk skala koperasi desa juga bisa menyiapkan diri dan produk untuk ekspor ke berbagai negara.

Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) James Rompas mengungkapkan, saat ini LPEI memiliki program Desa Devisa. Di dalam program tersebut peserta akan diberikan pelatihan yang meliputi konsep desain produk, citra produk dan branding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian ada juga peningkatan kualitas produk, pelatihan pemasaran dan perluasan akses pasar ekspor sampai prosedur ekspor," jelas dia, Selasa (2/11/2021).

James menyebutkan seperti yang ada di Desa Devisa Tenun Gresik, LPEI juga memberikan program pemasaran, manajemen koperasi hingga menyusun laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar koperasi di Desa Devisa ini bisa mengembangkan kapasitas dan mengembangkan produk unggulan ekspornya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan LPEI bekerja sama dengan Koperasi Wedani Giri Nata, Bea dan Cukai Gresik serta Diskoperindag Gresik untuk memberikan pendampingan kepada penenun di Gresik.

Direktur Fasilitas Kepabeanan Dirjen Bea Cukai Untung Basuki mengungkapkan, saat ini memang tak cuma perusahaan besar yang bisa melakukan ekspor. Tapi koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga bisa melakukan ekspor.

Hal ini karena potensi UMKM di Indonesia luar biasa besar apabila dimaksimalkan. "Karena itu perlu kerja sama, sinergi dan kolaborasi. Masalah ekspor yang terkait pasar dan pembiayaan ini harus diselesaikan secara bersama-sama," jelasnya.

(kil/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads