Peter Gontha dan Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga saling melempar argumen soal biaya sewa pesawat Garuda Indonesia yang diduga kemahalan. Begini kronologinya.
Peter Gontha Ungkap Kesalahan Garuda
Eks Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu awalnya membeberkan Garuda Indonesia mendapat harga sewa sangat tinggi dari lessor atau perusahaan leasing pesawat. Hal itu diceritakan dalam akun resminya di Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak Februari 2020 saya sudah katakan satu-satunya jalan adalah nego dengan para lessor asing yang semena-mena memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 yang juga saya tentang," ujarnya.
Peter Gontha mengungkapkan direksi tak ada yang mau mendengarkan masukannya. Sejak saat itu dia mengaku dimusuhi.
Peter Gontha juga menyebut untuk Boeing 777 harga sewa di pasaran rata-rata US$ 750 ribu per bulan. Tetapi Garuda Indonesia mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat yaitu sekitar US$ 1,4 juta.
"Uangnya ke mana sih waktu diteken? Pengin tau aja," jelasnya.
Arya Sinulingga Minta Eks Direksi-Komisaris Diperiksa
Arya Sinulingga mewakili Kementerian BUMN mendorong agar mantan direksi dan komisaris, termasuk Peter Gontha diperiksa untuk mengecek bagaimana sewa pesawat itu bisa terjadi. Pasalnya memang biaya sewa pesawat itu menjadi salah satu penyebab kondisi keuangan Garuda Indonesia bermasalah.
"Kami sangat mendukung kalau bener Pak Peter Gontha sudah memberikan data mengenai penyewaan pesawat ke KPK. Jadi kita dorong memang supaya mantan-mantan komisaris atau mantan direksi pada saat itu bisa diperiksa saja untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi. Kan kita tahu bahwa ini adalah kasusnya ugal-ugalannya di sana gitu, penyewaan pesawat," papar Arya kepada wartawan, Senin (1/11/2021).
Arya Sinulingga menyebut, Peter Gontha juga ikut menandatangani penyewaan pesawat. Meski, tidak semua jenis pesawat ditekennya.
"Dan dari informasi juga Pak Peter Gontha ikut dalam penyewaan pesawat-pesawat tersebut dan beliau pun ikut menandatangani. Memang ada pesawat yang beliau, jenis pesawat yang beliau nggak tanda tangani, tapi hampir yang lain ikut semua tanda tangan penyewaan pesawat," ujarnya.
Lihat juga video 'Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Komisaris Garuda':