China kembali tegaskan melarang pembangunan gedung pencakar langit yang tingginya lebih dari 500 meter. Hal ini dilakukan atas pertimbangan faktor risiko keamanan.
Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan (MOHURD) serta Kementerian Manajemen Darurat China juga melarang pembangunan gedung pencakar langit lebih dari 150 meter di kota-kota berpenduduk kurang dari 3 juta orang. Sedangkan bangunan yang lebih tinggi dari 250 meter tidak boleh dibangun di kota-kota dengan populasi lebih besar.
Menurut statistik Council on Tall Buildings and Urban Habitat, China memiliki 2.581 bangunan lebih tinggi dari 150 meter, 861 gedung pencakar langit lebih tinggi dari 200 meter dan 99 bangunan super tinggi di atas 300 meter. Ketiga indikator tersebut menjadi nomor satu di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan, Huang Yan mengatakan China memiliki jumlah gedung super tinggi terbesar di dunia. Gedung itu menyimpang dari filosofi pembangunan baru dan perlu ditangani dari awal konstruksi bangunan.
"Saat China membangun gedung pencakar langit yang sangat tinggi dengan kecepatan tertinggi di seluruh dunia. Masalah muncul dalam biaya konstruksi, konsumsi energi, risiko keamanan, dan perlindungan lingkungan," kata Huang dikutip dari Global Times, Kamis (4/11/2021).
Banyak bangunan super tinggi di China karena populasi yang besar, terbatasnya lahan dan harga tanah yang tinggi di beberapa kota. Hal itu memicu potensi risiko keamanan dalam lalu lintas udara, pencegahan kebakaran dan bencana, serta masalah keselamatan gedung itu sendiri.
Sebelumnya pada Mei lalu, gedung Saige, menara setinggi 356 meter di pusat kota Shenzhen berulang kali berguncang karena berbagai faktor termasuk angin kencang, operasi kereta bawah tanah, dan kenaikan suhu. Ini telah menangguhkan operasi selama hampir empat bulan, meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan.
MOHURD China serta Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) bersama-sama mengeluarkan dokumen pada April 2020 untuk lebih memperkuat manajemen arsitektur perkotaan. Dokumen tersebut mengatakan bangunan besar dengan gaya aneh untuk menarik perhatian publik sebagai pemborosan sumber daya, walaupun masih mungkin untuk pembangunan gedung yang lebih tinggi dari 500 meter.
NDRC kemudian mengumumkan peraturan pada April tahun ini tentang pembatasan pembangunan gedung pencakar langit lebih dari 500 meter dan melarang pembangunan "bangunan jelek." Baru pada awal Juli NDRC secara resmi melarang pembangunan gedung super tinggi lebih dari 500 meter.