Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir resmi dilaporkan ke KPK. Pelaporan oleh Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) itu terkait dugaan keterlibatan dua menteri itu dalam bisnis tes PCR.
Kedua jubir menteri tersebut telah memberi tanggapan atas pelaporan tersebut. Berikut dirangkum detikcom.
1. Jubir Luhut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi menanggapi pelaporan terhadap Luhut ke Komisi Pemberantasan Korupsi yang dilakukan oleh Prima. "Terserah mereka aja," kata Jodi melalui pesan singkat kepada detikcom, Kamis (4/11/2021).
Dia menjelaskan keterlibatan Luhut dalam bisnis PCR seperti yang berembus belakangan ini, semuanya dilakukan dalam kerangka kewirausahaan sosial. Oleh karenanya tidak ada yang patut dikhawatirkan.
"Kenapa khawatir? semua dilakukan dalam kerangka kewirausahaan sosial kok. Dan tidak ada kepentingan pribadi atau mencari keuntungan. Silahkan saja kalau mereka mau permasalahkan," jelasnya.
"Apakah masyarakat ingat di awal-awal pandemi dunia semua berebut soal PCR. Ini Pak Luhut dan rekan-rekan pada proaktif membantu secara tulus kok dicari-cari kesalahannya terus," sambung Jodi.
Pihaknya pun tak mau ambil pusing atas rencana pelaporan terhadap Luhut ke KPK oleh salah satu LSM. Tapi dia menyarankan agar pihak yang mempermasalahkan keterlibatan Luhut di bisnis PCR, agar mempelajari dulu sebelum marah-marah.
2. Stafsus Thohir
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut pihak pelapor tersebut absurd karena tuduhan yang dialamatkan kepada Erick Thohir soal bisnis PCR tidak benar. Pihaknya pun tak mengkhawatirkan hal tersebut.
"Orang absurd kok, dan itu nggak benar kok. Jadi ngapain harus kita khawatirkan gitu," katanya kepada detikcom.
Justru dia menaruh curiga kepada LSM tersebut. Arya curiga bahwa ada yang menggerakkan mereka dengan tujuan tertentu sehingga ingin melaporkan Erick Thohir ke KPK.
"Yang ada itu sih saya curiga sama LSM ini ada yang gerakan gitu ya, dan sangat tendensius dan benar-benar membangun opini yang jahat gitu. Jadi kita nggak khawatir, sedikitpun nggak ada khawatir, nggak ada masalah itu," tambahnya.