Tingginya antusias investor terhadap kripto diikuti marak token made Indonesia. Para developer blockchain lokal diminta asal buat tanpa memikirkan kualitas produk.
"Untuk teman-teman Indonesia yang berencana buat koin juga, saya sangat menyarankan untuk tetap fokus di produk koin itu nomor sekian ketika produk ita berjalan koin atau token kita akan dapat apresiasi tentunya," ujar Profesional blockchain Indonesia Patriar Abditiar dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Masa Depan Kripto Lokal di Indonesia |
Patriar mengatakan selama bertahun mengamati blockchain, ada yang salah kaprah tentang kripto dan token. Sebab ekosistem yang terbangun sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama suatu salah kaprah ketika kita membuat suatu produk kripto, produknya bukan token. Token itu bukan produk, jadi ini berbeda. Yang kita alami sekarang di tahun 2020 dan tahun 2021, ini memilik ekosistem berbeda dengan 2017 -2018," paparnya
Patria mengatakan sejak empat tahun, sudah banyak developer lokal yang membangun koin lokal. Namun tidak ada satu project yang benar-benar nyata dilakukan.
"Sebenarnya yang mencoba membangun koin lokal untuk berusaha membantu UMKM banyak, tapi sampai sekarang kita belum melihat ada yang benar benar nyata, ada suatu project yang benar-benar nyata, sehingga bisa dipakai. Jadi ketika kita membuat suatu project goal itu harus nyata ke dunia, jadi jangan cuma nyata ke lokal. Terkait koin lokal sendiri saya welcome dengan teman-teman yang mau bikin cuma mungkin kita bisa lebih besar lagi sampai ke global," tutupnya.
(ed/fua)