Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali merilis kapal perintis. Kali ini adalah Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 76 yang resmi melayani pelayaran Gorontalo-Ternate pergi pulang (PP).
Pada pelayaran perdananya, KM Sabuk Nusantara 76 ini mengangkut 69 orang penumpang dan 55 ton barang dan diresmikan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto. Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi bertempat di Pelabuhan Kota Gorontalo.
Kegiatan peresmian juga diikuti dengan kunjungan ke atas kapal bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi dan Media Thontowi Djauhari, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri Perhubungan Budi Karya atas alokasi KM Sabuk Nunsatara 76. Menurutnya, fasilitas pelayaran ini sangat penting untuk konektivitas antar daerah antar pulau dan bisa mendorong perputaran ekonomi semakin baik.
"Saya lihat kapal ini bagus, apalagi dijelaskan pakai AC, ada kamar, harganya murah," ujarnya dalam keterangan Kemenhub, Sabtu (6/11/2021).
Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 76 dengan Pelabuhan Pangkalan Gorontalo, merupakan kapal 2000 GT milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dalam pengoperasiannya diamanahkan kepada Kantor KSOP Kelas III Gorontalo.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto menjelaskan, dengan beroperasinya Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 76 ini diharapkan dapat mendukung keberlangsungan konektivitas dan mobilitas orang dan barang wilayah-wilayah di Gorontalo, dengan rute pelayaran R-41 : Gorontalo - Luwuk - Banggai - Bacan - Ternate - Bacan - Banggai - Luwuk - Gorontalo.
"Kami mengapresiasi gerak cepat Bapak Gubernur yang kemarin telah mensosialisasikan pengoperasian perdana kapal sabuk nusantara 76 di radio RRI gorontalo. Kolaborasi dan kontribusi pemerintah daerah dalam menjaga, merawat dan mengoptimalkan kapal sangat kami harapkan," ungkapnya.
Harga tiket di halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Kemenparekraf Usung Konsep Karantina Berlayar di Kapal