Kementerian Perhubungan akan menyiapkan 30 trayek angkutan tol laut untuk tahun depan. Jumlah ini bertambah dari yang ditetapkan tahun ini sebanyak 26 trayek.
"Untuk tol laut, di 2021 ada 26 trayek. Lalu di 2022 rencananya bertambah jadi ada 30 trayek," ungkap Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (8/6/2021).
Beberapa pelabuhan yang menjadi pangkalan tol laut untuk target 30 trayek antara lain adalah Tanjung Priok, Tanjung Perak, Teluk Bayur, Makassar, Bitung, Merauke, Biak, dan Timika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus juga memaparkan hingga Mei tahun ini, 26 trayek tol laut telah berhasil membawa total muatan berangkat sebanyak 5.963 TEUS ke seluruh daerah terpencil. Kemudian, kapal tol laut juga membawa muatan balik 2.068 TEUS dari daerah terpencil.
"Kalau dilihat muatan berangkat di 2020 itu 13.825 TEUS secara full setahun. Pas balik tol laut membawa muatan balik 4.303 TEUS," lanjut Agus.
Untuk trayek tol laut tahun depan itu Kemenhub mengajukan anggaran sebesar Rp 435,81 miliar. Anggaran digunakan untuk memberikan biaya pelayanan kepada para operator tol laut sehingga ongkos kirim tol laut lebih murah.
Di sisi lain, Kemenhub juga memberikan subsidi untuk penyelenggaraan pelayaran perintis ke daerah terpencil. Totalnya, di tahun 2022 akan ada 118 trayek yang akan disubsidi dengan total pengajuan anggaran Rp 792,29 miliar.
Lalu ada juga subsidi untuk 6 trayek angkutan kapal ternak, anggaran diajukan sebesar Rp 64,42 miliar.
(hal/das)