3. GSI Lab
GSI Lab di bawah PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). GSI sendiri tengah jadi sorotan karena adanya dugaan keterlibatan sejumlah menteri yang 'bermain' PCR. Nama Menteri BUMN Erick Thohir juga dicatut.
Dikutip dari gsilab.id, GSI Lab merupakan inisiatif kewirausahaan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GSI Lab adalah inisiatif kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) dan pelopor aksi solidaritas #SwabAndSaveIndonesia untuk mendukung Pemerintah dan masyarakat dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui pengetesan PCR yang cepat dan akurat," bunyi keterangan di situs itu.
Ada sejumlah layanan yang ditawarkan GSI Lab, di antaranya swab antigen Rp 95.000, PCR swab same day Rp 275.000, PCR swab 24 jam Rp 275.000, PCR kumur Rp 495.000.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga sendiri telah memberikan penjelasan terkait tudingan keterlibatan Erick Thohir di tes PCR. Menurutnya, hal tersebut tendesius.
Arya pun mengurai data tes PCR di Indonesia. Sampai saat ini, tes PCR telah mencapai 28,4 juta. Sementara, PT GSI yang dikaitkan dengan Erick Thohir hanya melakukan tes sebanyak 700 ribu.
"Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5% gitu. Kalau mencapai 30%, 50% itu oke lah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5%," ujarnya.
Arya mengatakan, Yayasan Adaro yang dikaitkan dengan Erick Thohir sendiri hanya memegang saham 6% di GSI. Menurutnya, sangat minim perannya di tes PCR. Arya juga bilang, sejak jadi menteri, Erick Thohir tidak lagi aktif di urusan bisnis dan yayasan itu. Arya menegaskan, dugaan keterlibatan Erick di bisnis PCR jauh sekali.
"Kemudian di yayasan kemanusiaan Adaro ini, Pak Erick Thohir sejak jadi menteri tidak aktif lagi aktif di urusan bisnis dan di urusan yayasan seperti itu. Jadi sangat jauh lah dari keterlibatan atau dikaitkan dengan Pak Erick Thohir. Apalagi dikatakan main bisnis PCR jauh sekali," terangnya.
"Jadi jangan tendensius seperti itu kita harus lebih clear melihat semua," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi juga membantah Luhut 'bermain' di bisnis tes PCR. langsung membantah hal tersebut. Menurut Jodi, Luhut memang mendapatkan ajakan oleh beberapa kelompok pengusaha membentuk GSI.
Namun dia menegaskan hal itu dilakukan bukan untuk berbisnis, apalagi cari untung. Jodi menjelaskan perusahaan dibentuk dalam rangka inisiatif membantu penyediaan tes COVID-19. Dia mengatakan GSI terbentuk di awal pandemi saat penyediaan tes COVID-19 jadi kendala besar di Indonesia.
"Terkait GSI, Jadi pada waktu itu, Pak Luhut diajak oleh teman-teman dari Grup Indika, Adaro, Northstar, yang memiliki inisiatif untuk membantu menyediakan test COVID-19 dengan kapasitas test yang besar. Karena hal ini dulu menjadi kendala pada masa-masa awal pandemi ini adalah salah satu kendala," ungkap Jodi kepada detikcom, Senin (1/11/2021).
4. FastLab
FastLab menyediakan sejumlah layanan kepada masyarakat. Layanan yang tersedia yaitu, swab test antigen, swab test PCR dan home visit swab test.
Layanan FastLab tersebar di sejumlah daerah antara lain Jakarta, Bandung, Bali, Medan dan Makassar.
Selain keempat klinik tersebut, saat ini sudah banyak juga klinik kesehatan lain dan rumah sakit yang menyediakan layanan serupa.
Simak Video "Kata Warga soal Penurunan Harga PCR Jadi Rp 275 Ribu"
[Gambas:Video 20detik]
(das/zlf)