Stefanus bilang, revitalisasi di Bandara Halim Perdanakusuma yang berujung dengan penutupan bandara dilakukan dalam rangka mempersiapkan gelaran KTT G20 2022. Revitalisasi akan dilakukan sekitar 6-7 bulan.
"Jadi pengerjaan revitalisasi kemungkinan pengerjaan itu 6-7 bulan. Itu info yang kami dapat," ujar Stefanus.
Tapi, rencana ini tampaknya masih wacana belum resmi. Dia bilang belum ada surat resmi soal penutupan bandara ini. Menurutnya meskipun sudah surat resmi, penutupan bandara tak akan dilakukan begitu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih ada waktu untuk sosialisasi penutupan bandara hingga waktu untuk perpindahan penerbangan pesawat. Mulai dari pemindahan pesawatnya, krunya, hingga peralatannya.
"Saya pikir sih begini, kalau beneran ditutup kan nggak mungkin juga sekejap, keluar surat, tutup bandara. Kan ada masa sosialisasinya juga. Kan ini Juga terkait pemindahan pesawat gitu, pasti makan waktu," kata Stefanus.
"Untuk kru dan peralatan juga. Kalau dugaan teman teman di Halim persiapan mungkin sebulan," ujarnya.
(hal/dna)