Semenjak terjadinya kecelakaan fatal yang menewaskan Vanessa Angel dan suami di Tol Jombang, Jawa Timur, citra jalan tol menjadi buruk. Bahkan viral di media sosial ungkapan bahwa tol di Indonesia tidak aman.
Lalu benarkah tol itu sendiri yang menjadi penyebab utama kecelakaan fatal di jalan tol?
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menjelaskan menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR, ada beberapa faktor penyebab kecelakaan di jalan tol. Namun yang disebabkan jalan tol paling kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecelakaan disebabkan jalan tol hanya 1%," ucapnya kepada detikcom, Senin (8/1/2021).
Menurut data dari 2020 itu, faktor yang penyebab kecelakaan tertinggi adalah faktor pengemudi yakni 87%. Sisanya sebesar 12,5% disebabkan oleh kendaraan.
Untuk faktor pengemudi ayng mencapai 87% itu penyebabnya bermacam-macam, mulai dari terlalu mengebut, terburu-buru, tidak memahami rambu-rambu, kelelahan hingga masih terpengaruh minuman alkohol.
Selain itu data itu juga menyebutkan bahwa kecelakaan yang diakibatkan oleh pengemudi yang kurang antisipasi dan lengah atau tidak dapat menjaga jarak aman pada 2018-2020 mencapai 1.499 kejadian atau 47,6% dari total kejadian kecelakaan di jalan tol milik Jasa Marga.
Simak video 'Jangan Deh! SUV Seperti Pajero-Fortuner Nggak Pas Buat Kebut-kebutan di Tol':
Lanjutkan membaca -->