Penamaan GoTo pada perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia jadi masalah. Hal itu digugat sebuah perusahaan bernama PT Terbit Financial Technology yang mengaku sudah lebih dulu memiliki produk bermerek GOTO.
Gugatan pun dilayangkan ke Gojek dan Tokopedia oleh Terbit Financial Technology ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 2 November. Gugatan soal hak atas merek ini memiliki nomor perkara 71/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Jkt.Pst dengan tuntutan ganti rugi Rp 2 triliun.
Tapi ternyata, penamaan Goto sebagai merek memang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Bukan cuma GOTO dan GoTo yang saat ini berebut merek, segudang merek bernama Goto dapat ditemui di laman Pusat Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Dari hasil penelusuran detikcom, Senin (8/11/2021), setidaknya ada 8 halaman pencarian untuk merek bernama Goto. Ada puluhan merek bernama Goto ditemui di Indonesia, hasil pencarian ini sudah termasuk GOTO dan GoTo yang sedang berebut merek.
Sebagai contoh saja, merek Goto juga digunakan dan didaftarkan untuk menamai beberapa toko. Salah satunya sebuah toko di Tangerang bernama GOTO Hardware. Ada juga toko pakaian di Serpong yang pernah dinamai GOTO, meskipun status merek toko ini sudah kadaluarsa sejak 2017.
Ada juga toko online yang menggunakan nama Goto, tepatnya bernama GOTO Shop. Masih dengan nama yang mirip ada juga merek bernama GOTO> SHOP yang digunakan untuk sebuah jasa telekomunikasi asal Gambir, Jakarta Pusat.
Masih banyak lagi produk yang juga dinamai dengan Goto, mulai dari produk makanan hingga peralatan anak. Bahkan, jasa isi ulang pulsa hingga jasa transportasi pun ada yang dinamakan Goto.
Lanjutkan membaca ==>
Simak Video "GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan, Ini Alasannya"
[Gambas:Video 20detik]