Warga China Panic Buying! Ini yang Diborong Sampai Rak Kosong

Warga China Panic Buying! Ini yang Diborong Sampai Rak Kosong

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 09 Nov 2021 13:23 WIB
An employee attends to a customer at a supermarket in Beijing, China, Wednesday, Nov. 3, 2021.  A recent seemingly innocuous government recommendation for Chinese people to store necessities for an emergency quickly sparked scattered instances of panic-buying and online speculation of imminent war with Taiwan. (AP Photo/Ng Han Guan)
Warga China Heboh Borong Makanan/Foto: AP/Ng Han Guan

Akhirnya, supermarket pun membatasi pembelian, per orang hanya diperbolehkan membeli tiga kubis saja. Namun stok kubis sudah habis sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat.

"Ini adalah kebiasaan Beijing," kata wanita bermarga Zhao, saat keluar dari supermarket Wumart dengan membawa tiga kubis.

Dia mengatakan, untuk mendapatkan kubis ia harus membayar tiga kali lipat dari harga tahun lalu, atau 1 yuan (16 sen AS) sekitar Rp 2 ribu per setengah kilogram (kg).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembeli kubis lainnya yang bermarga Sun mengatakan, harga kemungkinan naik berlipat ganda hingga musim dingin, sehingga mau tidak mau mereka membeli sekarang meskipun harganya naik.

"Anda bisa menyimpannya selama dua atau tiga bulan. Anda meletakkannya di luar, cari selimut katun untuk menutupinya," katanya.

ADVERTISEMENT

Mereka adalah termasuk pensiunan yang berbelanja tidak menggunakan aplikasi. Beberapa di antaranya rela mengantre untuk mendapatkan kubis.



Simak Video "Imbauan Timbun Makanan China, Dikira Warga Taiwan Terkait Perang"
[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads