Zaman Serba Digital, Toko Kelontong Belanja Grosir Bisa Lewat Aplikasi

Zaman Serba Digital, Toko Kelontong Belanja Grosir Bisa Lewat Aplikasi

Tim Detikcom - detikFinance
Rabu, 10 Nov 2021 13:51 WIB
Berhenti jadi sopir Taksi, Bang Ipit alias Zaldi memilih untuk berjualan bumbu dapur di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Kini, ia pun terbilang berhasil karena sudah punya toko sembako.
Foto: Rachman_punyaFOTO
Jakarta - Adaptasi masyarakat terhadap perkembangan ekonomi digital kian terasa. Salah satu bentuknya tercermin dari pergeseran kebiasaan belanja dari offline menjadi online.

Ditambah, kondisi pandemi Corona dengan segala kebijakan pembatasan juga mendorong masyarakat belanja secara online hanya lewat aplikasi, karena dianggap praktis dan mudah tanpa harus berinteraksi dengan orang.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pernah memaparkan nilai transaksi ekonomi digital akan tumbuh menjadi Rp 4.531 T pada 2030 dengan dominasi dari sektor e-commerce.

"Pertumbuhan ekonomi digital akan tumbuh 8 kali lipat dari Rp 632 triliun jadi Rp 4.531 triliun," ungkap Lutfi pada Juni lalu.

Hal ini pula yang ditangkap para pelaku bisnis untuk berlomba memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Di era yang serba digital ini, belanja kebutuhan pokok dalam jumlah yang sangat besar pun bisa dengan hanya menggerak-gerakan kursor telepon selular saja.

CEO dan Co-Founder IDH.id Jack Ng mengatakan, transformasi digital dinilai mampu menjangkau seluruh UMKM dibandingkan dengan model bisnis yang konvensional.

"Transformasi digital oleh IDH.id ini juga dapat mempertemukan UMKM modern dan digital reseller dengan supplier produk yang terjamin dimana hal ini tidak dapat dijangkau dengan cara bisnis konvensional," kata Jack Ng dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).

Jack menjelaskan, IDH adalah sebuah layanan berbasis aplikasi e-commerce business to business yang menyediakan barang-barang kebutuhan konsumsi alias consumer goods. Sederhananya, pemilik toko kelontong atau sembako misalnya bisa langsung berbelanja barang partai besar dengan distributor lewat aplikasi ini.

"Kami sebagai pelaku usaha dalam proses bisnis distribusi consumer goods sangatlah mengerti akan pain points, masalah serta hambatan di industri yang telah berjalan puluhan tahun ini. Kami melihat bahwa proses distribusi dengan cara konvensional perlu diperkuat dengan peningkatan teknologi digital untuk dapat melahirkan cara berbisnis baru yang semakin efisien dan sesuai dengan perkembangan jaman. Hal ini harus dijalankan tanpa melupakan hubungan baik antar seluruh pelaku bisnis yang telah terjalin selama ini", papar Jack Ng.

Di dalam aplikasi IDH.id para pemilik brand bersama dengan distributor resmi di seluruh Indonesia dapat mengkolaborasikan strategi promosi offline dan online yang bertujuan untuk memaksimalkan penjualan atas kebutuhan para pemilik toko di seluruh Indonesia. Para pemilik toko juga dipastikan tetap mendapatkan seluruh fasilitas yang selama ini dilakukan secara offline bahkan semakin bertambah dengan keuntungan dan kenyamanan yang diberikan aplikasi IDH.id dengan bertransaksi secara online.


(zlf/zlf)

Hide Ads