Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19 mengalami tekanan. Namun pemerintah dan pelaku usaha terus berupaya untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi ini.
Dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk kembali menggerakkan roda perekonomian demi bertahan di masa pandemi. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan pelaku UMKM harus mampu memproduksi sendiri sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu pelaku usaha juga harus meningkatkan skill yang inovatif.
"Karena kalau tidak akan ditinggal oleh pasar supaya produk bisa bersaing di pasar domestik, regional dan internasional," kata dia, Rabu (10/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rektor Swiss German University (SGU) Filliana Santoso mengungkapkan pelaku UMKM juga harus meningkatkan kualitas dan kemasan produk. Selain itu juga harus membangun branding untuk menarik perhatian masyarakat di pasar.
Pelaku UMKM juga harus berkolaborasi di bidang pemasaran dan penjualan hingga penguatan strategi digital marketing di luar negeri dan dalam negeri. Filliana menyebutkan ada 30 produk yang akan mejeng di etalase Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Korea Selatan. Lalu ada Industri Kecil Menengah (IKM) yang akan berangkat ke World Expo Dubai dan dipamerkan di Paviliun Banten.
Saat ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan SGU untuk mewujudkan UMKM dan IKM yang punya daya saing tinggi di masa sulit.
Lewat Inkubator Bisnis dan Teknologi Digital Marketing Center (IBT DMC) melalui Program Matching Fund 2021 Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi dan saluran APBD Rp 1 miliar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang mendukung segala pelaksanaan IBT DMC yang berupa Pelatihan & Pendampingan UMKM/IKM, Pembangunan Fasilitas Bersama dan Peningkatan Penjualan UMKM/IKM.
Segala bentuk kegiatan di IBT DMC juga didukung oleh tenaga ahli dari Swiss German University, baik mahasiswa maupun dosen-dosenya yang berpengalaman. Selain itu Swiss German University juga ikut turut serta mengembangkan UMKM/ IKM lewat Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sudah ada 106 pendaftar yang terus mengembangkan usahanya agar terus lebih baik.
Selain dikirim keluar negeri, produk produk dari UMKM ini juga dapat dibeli melalui bazar online di website BintangGemilang.id. Bazar Online ini juga merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Kampus Swiss German University melalui program pendanaan/hibah Matching Fund Kedaireka 2021.
Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak baik bagi perkembangan UMKM di masa pandemi, dan juga bisa menjadi titik terang di masa sulit ini yang sekaligus bisa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
(ara/ara)