Trader Newbie! Jangan Harap Profit Cepat di Kripto

Trader Newbie! Jangan Harap Profit Cepat di Kripto

dtv - detikFinance
Kamis, 11 Nov 2021 07:54 WIB
Jakarta -

Minat masyarakat Indonesia investasi aset kripto semakin tinggi, bahkan angkanya sudah melebihi jumlah investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tidak hanya menarik kaum mapan, anak-anak muda pun banyak yang terjun di investasi berisiko tinggi ini.

"Sama seperti saham untuk kita mau terjun atau trading harus melalui satu institusi yang kita sebut dengan broker, penyambung antara kita atau trader dengan market itu sendiri. Di kripto juga sama kita enggak bisa langsung ketemu sama orang atau misalnya mau transaksi, kalau mau transaksi kripto biasanya lewat exchange," ujar Trading influencer, Andy Senjaya dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (10/11/2021).

Andy menjelaskan sudah ada banyak exchange di Indonesia yang terdaftar secara resmi di bawah pemerintah. Untuk memulainya cukup dengan mendaftarkan akun resmi untuk trading, setelah itu tinggal memilih aset yang mau dibeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

" Secara pengalaman saya untuk mendaftar itu enggak ribet dan cenderung cepat untuk daftar, karena sekarang semua sudah melewati teknologi dan lewat smart phone udah bisa langsung mendaftar," tuturnya.

Isu utama sulitnya transaksi dikatakan Andy bukan masalah sinyal atau kecepatan jaringan internet. Tetapi lebih ke permasalahan server dari exchange atau broker dari komoditi kripto.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita ngomong kecepatan internet paling delay se-per sekian detik harganya juga enggak akan terlalu jauh dari yang kita ingin jual. Tetapi yang jadi permasalahan, gimana server dari exchange tersebut stabil atau enggak ketika kita melakukan pembelian atau penjualan, itu yang menyebabkan harga yang kita ingin jual tiba-tiba udah lari, ibaratnya likuiditas aman enggak nih di exchange-exchange tersebut, biasanya itu yang jadi kendala," paparnya.

Andy memberikan saran untuk pemula yang ingin terjun trading di kripto, setidaknya kalian bisa membuat perencanaan trading. Pasalnya sama seperti instrumen investasi lainnya, trading aset kripto memiliki resiko lebih besar di banding yang lain.

"Jadi pertimbangkan lebih dahulu apalagi untuk pemula. Untuk pemula itu memang untuk ada di tahap untuk dapat profit konsisten tidak akan cepat, pasti akan banyak pembelajaran di awal rugi sekalipun harus siap di terima karena balik lagi resiko itu bukan sesuatu yang harus kita hindarkan, resiko itu sesuatu yang kita kelola atau manage dan jangan semua uang kita punya dimasukan jadi modal untuk trading di kripto karena penting diversifikasi," paparnya..

Andy mengatakan untuk memulai trading aset kripto tidak hanya sekedar uang saja yang disiapkan, tetapi juga psikologi dan waktu. Selain itu kalian juga harus mendalami ilmu teknik trading hingga mencari tahu fundamental proyek dari aset kripto yang dibeli.

"Modalnya bukan cuma uang aja, waktu yang pasti kita harus standby karena market kripto ini gerak terus enggak ada berhentinya, kalau pasar saham di jam bisnis aja, kalau kripto itu 24 jam full sampai malam, weekend juga dan mental yang terakhir, karena mental kita ini siap enggak kalau rugi," pungkasnya.

(edo/fuf)

Hide Ads