Sekitar 20 juta orang diprediksi akan melakukan pergerakan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai hal itu harus diwaspadai, mengingat masih situasi pandemi COVID-19.
"Estimasinya orang-orang yang akan berpergian itu sekitar 20 juta. Ini berdasarkan survei dengan Kementerian Perhubungan," katanya dalam acara Jakarta Investment Forum (JIF) 2021, Kamis (11/11/2021).
Lanjut mantan Menkopolhukam itu, berdasarkan data tahun lalu, mobilitas saat Nataru meningkatkan risiko penularan COVID-19. Luhut tak mau ledakan virus Corona seperti yang terjadi saat hari besar keagamaan yang lalu terulang kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus mengantisipasi ini karena kalau misalnya Anda melihat kembali ke liburan keagamaan itu selalu libur panjang, angka kasus itu naik. Jadi kita tidak mau ini terjadi lagi, dan itulah kenapa kita menyiapkan untuk liburan Natal dan Tahun Baru berikutnya itu kita harus berhati-hati," paparnya.
Luhut mengingatkan kembali bahwa pada Juni-Juli terjadi lonjakan kasus positif virus Corona hingga 57 ribu per hari. Perlu kerja keras hingga akhirnya kasus COVID-19 dapat turun signifikan seperti sekarang ini.
Berkat melandainya kasus COVID-19 di Indonesia saat ini maka ekonomi nasional dapat dipulihkan dengan lebih cepat. Dengan menurunnya angka penularan, berbagai kegiatan ekonomi sudah bisa dibuka kembali.
"Ekonomi sudah mulai pulih dengan cepat dengan keberhasilan menurunkan kasus dengan cepat, dan juga pembukaan ekonomi kita bisa membuka kegiatan ekonomi lagi," tambah Luhut.