Nasib keberlangsungan bisnis PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) hingga kini masih jadi teka-teki. Walaupun manajemen yakin nadi bisnis perusahaan masih bisa berdenyut, tapi sebagian pihak menyebut secara teknis Garuda Indonesia sudah bangkrut, termasuk Kementerian BUMN sendiri.
Sakit yang menimpa Garuda memang sudah bukan kabar baru lagi. Awalnya, keuangan perusahaan terseok-seok ditenggarai karena salah urus manajemen sebelumnya yang terindikasi melakukan praktik mark-up penyewaan pesawat.
Puncaknya, keadaan perusahaan pelat merah tersebut kian kritis akibat dampak pandemi covid-19 yang menekan pendapatan perusahaan habis-habisan. Ini pun jadi seperti bom waktu. Utang Garuda hingga kini tercatat menembus angka Rp 138 triliun atau sekitar US$ 9,75 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benarkah Garuda akan bangkrut? Bagaimana peluang Garuda bisa sehat kembali? Apa mungkin BUMN sebesar Garuda akan direlakan pemerintah untuk pailit dan digantikan oleh Pelita Air?
Dengarkan obrolannya bersama Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto di episode terbaru podcast Tolak Miskin: Tanda Tanya Nasib Kepak Sayap Garuda. Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan kanal siniar lainnya.