Kepala Petugas Kebijakan di Kamar Dagang AS, Neil Bradley mengatakan, mantan Presiden AS Donald Trump salah dalam penilaiannya terhadap RUU Infrastruktur.
"Ada banyak informasi salah (yang dikatakan Trump) tentang RUU ini, termasuk hanya sebagian kecil yang digunakan untuk infrastruktur," kata Bradley dikutip dari CNN, Jumat (12/11/2021).
Sebelumnya, Donald Trump memang 'getol' menolak bahkan mengecam Undang-undang Infrastruktur bipartisan yang baru-baru ini disahkan oleh Kongres sebagai RUU 'Non-Infrastruktur.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengklaim, hanya 11% dari paket US$ 1,2 triliun atau sekitar Rp 17.105 triliun (asumsi kurs dolar Rp 14.254) yang digunakan untuk infrastruktur 'nyata'.
Mantan Presiden AS itu berulang kali mencoba dan gagal untuk mendapatkan RUU Infrastruktur ketika ia di Gedung Putih. Dia juga berpendapat harusnya Kongres malu pada diri mereka sendiri. Atas beberapa ungkapan Donald Trump tersebut, Kamar Dagang AS sebagai organisasi bisnis terbesar di dunia menyebut penilaian Trump salah.
Eksekutif Kamar Dagang mengalokasikan ratusan miliar dolar untuk jalan, transit, bandara dan pelabuhan pengiriman. UU tersebut juga menarik investasi besar dalam broadband dan jaringan listrik AS. "Sulit untuk mengatakan internet dan listrik tidak dihitung sebagai infrastruktur," ujarnya.
Lanjut ke halaman berikutnya.