Siap-siap Hadapi! Ini Dampak Ngeri Inflasi China ke RI

Siap-siap Hadapi! Ini Dampak Ngeri Inflasi China ke RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 14 Nov 2021 06:32 WIB
Otoritas China bersiap memeriksa ratusan ribu sampel darah dari bank darah yang ada di kota Wuhan sebagai bagian dari penyelidikan asal-usul virus Corona (COVID-19).
Foto: Getty Images

Sebelumnya, Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira juga menyatakan, inflasi di China dapat berpengaruh pada ekonomi RI dalam jangka pendek.

Katanya, hal itu sudah menjadi rahasia umum. Karena jual beli barang di Indonesia sebagian merupakan hasil impor dari China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inflasi di China bisa memiliki transmisi ke ekonomi di Indonesia dalam jangka pendek. Mahalnya harga kebutuhan pokok, bahan baku dan harga energi akan mempengaruhi harga jual barang-barang impor asal China," kata Bhima kepada detikcom, ditulis Jumat (12/11/2021).

Menurutnya, sedikit saja perubahan harga di tingkat produsen China maka harga yang akan sampai di tingkat konsumen Indonesia otomatis akan lebih mahal.

ADVERTISEMENT

"Barang barang elektronik, pakaian jadi dan makanan jadi salah satu yang sensitif terhadap gangguan biaya produksi di China. Itu baru dari sisi barang impor ya," ujarnya.

Kemudian, dampak yang lebih buruk bisa saja terjadi jika inflasi China mempengaruhi harga komoditas di Indonesia. Misalnya untuk komoditas seperti Gandum dan Jagung.

"Harga gandum dilansir dari Tradingeconomics terpantau naik 9,5% dibanding bulan lalu. Disusul jagung yang naik 8,5% pada periode yang sama bisa mempengaruhi harga pakan ternak. Masalah bertambah kompleks karena ada ancaman La Nina yang membuat produksi pangan dalam negeri menurun," pungkasnya.



Simak Video " Kreasi Baju Kucing Karya Fredi yang Mendunia"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)