Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut seminar ini menjadi bukti adanya peran strategis Muhammadiyah dalam memaksimalkan kepemimpinan Indonesia di dunia Internasional.
"G20 menjadi sebuah capaian yang positif dan konstruktif bagi upaya pemulihan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Sekaligus juga membangun optimisme Indonesia berperan di kancah global," ucapnya.
Apalagi setelah sekian perjalanan panjang Indonesia penuh dinamika dalam menghadapi percaturan dunia. Sehingga capaian ini harus diakui oleh seluruh komponen bangsa untuk secara bersama mengisi ruang positif ini sebagai penguatan mobilisasi domestik di dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Haedar menilai Indonesia perlu melakukan akselerasi dalam mencari titik-titik baru dalam memainkan peran yang lebih signifikan di dalam kancah dunia internasional, dengan memanfaatkan secara baik presidensi G20 itu.
"Terlebih menurut beberapa pakar, Indonesia memiliki potensi besar di tahun 2030 menjadi negara dengan kategori ekonomi terbesar setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India," katanya.
(hns/hns)