Laba BUMN Diramal Rp 40 T, Erick Thohir: Sangat Kecil, Berarti Boros

Laba BUMN Diramal Rp 40 T, Erick Thohir: Sangat Kecil, Berarti Boros

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 16 Nov 2021 12:36 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir memperkirakan, laba bersih BUMN tahun ini mencapai Rp 40 triliun. Hingga separuh tahun, laba BUMN telah mencapai Rp 26 triliun.

Erick bilang, laba paruh tahun 2021 sudah jauh di atas perolehan di tahun 2020 sebesar Rp 13 triliun.

"Dari Rp 1.900 triliun revenue kita, atau pendapatan kita, kalau kita lihat laba bersih BUMN itu sudah lebih bagus. Tahun 2020 konsolidasi itu Rp 13 triliun, full year," katanya dalam acara 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021, Selasa (16/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini kita Rp 26 triliun half year, tutup buku pasti akan Rp 40 triliunan jauh lebih tinggi. Itu kita lakukan efisiensi," tambahnya.

Meski diproyeksi memperoleh laba Rp 40 triliun, Erick menilai, laba itu masih kecil. Menurutnya, ada pemborosan di belanja modal atau capital expenditure (capex).

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau, mohon maaf, saya bekas swasta, dari Rp 1.900 triliun, bottom line Rp 40 triliun, itu laba bersih sangat amat kecil, berarti ada pemborosan yang luar biasa di tengah, di capex," katanya.

Menurutnya, sumber daya manusia atau human capital menjadi kunci. Namun, ia mengingatkan agar jangan terjebak.

Dia menjelaskan, dengan era digitalisasi mau tak mau semua harus lebih efisien. Ia pun menekankan pentingnya menggeser program tapi juga harus berdampak pada penciptaan lapangan kerja.

"Apa contohnya? Penggabungan BRI, PNM, Pegadaian salah satunya apa, mendorong job creation di ibu-ibu, yang di mana Mekaar 1,5 tahun terakhir bisa tumbuh banyak. BNI sama, saya dorong kenapa ke diaspora, pekerja migran, karena ini job yang harus kita dorong," jelasnya.

Tonton juga Video: Pemuda Pendukung Jokowi Demo Minta Erick Thohir Mundur

[Gambas:Video 20detik]



(acd/eds)

Hide Ads