Jokowi soal Banjir di Sintang: Kerusakan Berpuluh-puluh Tahun

Jokowi soal Banjir di Sintang: Kerusakan Berpuluh-puluh Tahun

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 16 Nov 2021 13:51 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat terjadi karena kerusakan lingkungan daerah. Dampaknya, terjadi luapan Sungai Kapuas selama empat pekan terakhir ini.

"Itu karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan, yang sudah berpuluh-puluh tahun. Ya itu yang harus kita hentikan karena masalah utamanya ada di situ. Hingga Kapuas luber karena daerah tangkapan hujannya rusak, itu yang mesti kita perbaiki," kata Jokowi usai peresmian jalan tol di Gerbang Tol Rangkasbitung, Banten, Selasa (16/11/2021).

Oleh sebab itu, Jokowi juga berjanji akan memperbaiki daerah tangkapan hujan di sekitar Sungai Kapuas tahun 2022. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, akan dibangun persemaian dan penanaman kawasan hijau di hulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Jokowi juga mengatakan, banjir disebabkan karena cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.

"Kita bangun persemaian, kemudian ada penghijauan kembali di daerah hulu-hulu di daerah tangkapan hujan di catchment area harus diperbaiki, karena kerusakannya ada disitu dan yg kedua ada hujan yg lebih ekstrim dari biasanya," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tak membahas terkait rencananya untuk mengunjungi kawasan bencana atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, banjir di Kalbar menyebabkan ribuan rumah terendam. Sudah hampir empat pekan banjir melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Jadi sudah hampir sepekan ini, banjir belum surut, banyak sekali warga terdampak, dan kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak, TNI/Polri, Basarnas, dan relawan, melakukan Puskesmas keliling, bahkan hingga kecamatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sintang Harsyinto Linoh, Rabu (10/11/2021)

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengungkapkan bahwa perkebunan sawit punya andil terhadap terjadinya banjir di Kalbar. Namun Sutarmidji menilai pihak perusahaan sawit tidak peduli terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir.


Hide Ads