Siasat Garuda Lepas dari Jerat Kebangkrutan

Siasat Garuda Lepas dari Jerat Kebangkrutan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 16 Nov 2021 19:00 WIB
Garuda Indonesia meluncurkan desain mask livery (livery pesawat dengan masker) terbaru pada armada B737-800 NG. Masker itu menampilkan motif Barong Bali.
Foto: Istimewa/Garuda Indonesia

Saat ini, manajemen Garuda sedang melakukan komunikasi insentif untuk melakukan negosiasi utang kepada kreditur dan lessor. Secara khusus, kepada lessor manajemen ingin adanya perubahan skema pembayaran.

"Secara khusus, untuk lessor, negosiasi dilakukan guna mencapai kesepakatan mengenai restrukturisasi biaya sewa dengan skema PBH (power by the hour)," tulis manajemen Garuda.

Sementara itu, dengan para kreditur lainnya, Garuda tengah melakukan proses pemaparan initial proposal untuk proses restrukturisasi secara bertahap dan berdiskusi lebih lanjut guna memperoleh kesepakatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam waktu dekat proposal restrukturisasi akan dibagikan Garuda kepada para kreditur. Penyusunan proposal restrukturisasi sudah rampung dilakukan.

"Perseroan saat ini telah merampungkan penyusunan proposal restrukturisasi dengan berkoordinasi dengan beberapa konsultan pendukung restrukturisasi, dan dalam waktu dekat akan segera menyampaikan proposal restrukturisasi tersebut kepada para kreditur," ungkap manajemen.

ADVERTISEMENT

Selain dari upaya negosiasi utang, Garuda juga memangkas rutenya demi efisiensi perusahaan. Setidaknya, ada 97 rute penerbangan yang ditutup maskapai pelat merah ini.

Rute domestik bakal jadi fokus utama Garuda dan akan mengurangi berbagai rute-rute internasional. Adapun sisa-sisa rute internasional yang nantinya masih ada dipilih dengan selektif dan dijamin memberikan kontribusi keuntungan bagi maskapai.

"Perseroan akan mengoptimalisasi rute penerbangan dengan berfokus pada rute domestik. Adapun rute internasional yang diterbangkan oleh perseroan merupakan selective routes yang dianggap dapat mengkontribusikan profitability yang baik bagi perseroan," tulis manajemen Garuda.

Garuda juga akan fokus meningkatkan kontribusi pendapatan kargo melalui optimalisasi belly capacity dan digitalisasi operasional. Bahkan, rute-rute penerbangan internasional yang tetap dibuka dipilih dengan tujuan pengangkutan kargo.

Manajemen juga mengatakan Garuda akan meningkatkan pendapatan dari layanan tambahan. "Kami akan meningkatkan kontribusi pendapatan ancillary melalui product unbundling dan ekspansi produk yang ditawarkan," tulis manajemen.


(hal/ara)

Hide Ads