Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Badan Layanan Umum (BLU) yang jumlahnya mencapai 252 di bawah 21 kementerian/lembaga bisa memberikan kontribusi untuk pemulihan ekonomi nasional sekaligus mendukung reformasi struktural. Hal itu diyakini bisa terwujud karena kehadirannya memiliki kekuatan dengan pengelolaan aset mencapai Rp 888 triliun.
"Harapan saya terhadap BLU dengan total 252, jumlah yang sangat besar yang berada di 21 kementerian/lembaga dengan aset kelolaan sebesar Rp 888 triliun dan total pendapatan Rp 96 triliun, BLU bisa memberikan kontribusi signifikan untuk pemulihan ekonomi nasional dengan kekuatan itu," kata Jokowi saat memberikan arahan virtual dalam pembukaan BLU Expo, Selasa (16/11/2021).
"Saya sangat mengharapkan Expo ini bisa menerjemahkan peran BLU dalam pemulihan ekonomi ke dalam layanan nyata yang dirasakan oleh masyarakat di berbagai sektor," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk BLU layanan kesehatan yang jumlahnya 107, Jokowi memberikan arahan bahwa keberadaannya harus dapat menjamin kualitas layanan kesehatan yang profesional, merata dan terstandarisasi di seluruh Tanah Air.
"Sehingga masyarakat dapat mengakses layanan dengan kualitas terbaik di rumah sakit terdekat dan menghadirkan layanan unggulan berstandar Internasional sehingga menumbuhkan ekosistem wisata kesehatan," tuturnya.
Untuk BLU layanan pendidikan yang jumlahnya 106, diharapkan bisa menyiapkan SDM unggul untuk menghadapi dunia yang serba digital dan sejalan dengan kebutuhan industri.
"Mampu menciptakan pemimpin yang siap bekerja, membangun negara kita dan bersaing di tingkat Internasional sehingga Indonesia dapat memaksimalkan bonus demografi yang dimiliki menuju Indonesia maju 2045," tambahnya.
Kemudian untuk layanan UMKM yang masuk dalam BLU barang/jasa lainnya, diharapkan bisa meningkatkan daya saing UMKM hingga naik kelas menuju go Internasional. BLU UMKM ini masuk dalam barang/jasa lainnya yang jumlahnya 23.
"BLU harus memfasilitasi UMKM menuju inklusi keuangan dengan menggunakan IT yang terpadu, terus berinovasi menghadirkan konsep pembiayaan baru guna memperluas layanan kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi, serta mengawal UMKM untuk mendapat sertifikasi halal dengan mudah dan cepat sehingga dapat meningkatkan daya saing," imbuhnya.
Begitu juga dengan BLU pengelola dana dan kawasan yang jumlahnya 15, diharapkan dapat terus berinovasi dan menjadi solusi pemulihan pasca pandemi dan menunjukkan aksi nyata dalam konektivitas jaringan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
"Program hilirisasi sawit dan peremajaan sawit rakyat mengoptimalkan aset negara yang idle, penanganan perubahan iklim yang mendukung Indonesia menjadi bagian dari pembangunan dunia hijau. Saya harap BLU Expo 2021 ini bisa menjadi ruang sinergi dan kolaborasi untuk berinovasi guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan layanan kepada masyarakat serta melakukan lompatan kemajuan," tutupnya.
(aid/zlf)